Gempa 7,8 Skala Richter Landa Selandia Baru
Menurut CNN, peringatan tsunami telah dicabut.
WELLINGTON, SATUHARAPAN.COM - Gempa bumi berkekuatan antara 7,4 skala ritcher (SR) hingga 7,8 skala richter melanda bagian Selandia Baru pada hari Minggu tengah malam waktu setempat. Gempa tersebut memicu tsunami yang menyebabkan masyarakat berlarian ke jalanan di tengah panik akibat serangkaian gempa susulan.
CNN melaporkan gempa terjadi di wilayah 93 kilometer (55 mil) timur laut kota Christchurch, setelah tengah malam waktu setempat, menurut US Geological Survey. Gempa memicu gelombang pasang 2,49 meter di atas tingkat pasang pasang biasanya, menurut Pusat Peringatan Tsunami Pasifik (PTWC).
"Ini adalah gelombang tsunami tertinggi (yang) pernah terlihat di Selandia Baru setidaknya dalam 38 tahun," kata Philip Duncan, dari Weather Watch New Zealand.
Namun, menurut laporan CNN terbaru gari ini (14/11), peringatan tsunami sudah dicabut.
Perdana Menteri Selandia Baru, John Key, mengatakan gempa hebat yang diikuti dengan tsunami di Pulau Selatan itu menewaskan dua orang.
Ada dua pulau besar di Selandia Baru yang paling banyak dihuni penduduk. Lebih dari satu juta orang bermukim di pulau Selatan sedangkan di pulau Utara lebih dari tiga juta penduduk.
Sebelumnya, seperti dilansir Reuters, Petugas Pertahanan Sipil Selandia Baru mengeluarkan peringatan tsunami dan meminta warga di pesisir pantai timur Pulau Selatan untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Pada hari Minggu, Kementerian Pertahanan Sipil dan Manajemen Darurat Selandia Baru juga memperingatkan bahwa tinggi gelombang di seluruh wilayah pantai timur dapat meningkat satu hingga tiga meter dari ukuran normalnya. Warga pun diminta untuk menjauh dari pantai dan keluar dari wilayah perairan, menurut The Guardian, Minggu (13/11/2016)
Sedikitnya terjadi 45 gempa susulan yang getarannya terasa hingga di bagian selatan pulau Selatan dan Auckland di wilayah utara.
BBC melaporkan ribuan orang telah dievakuasikan dari rumah-rumah mereka seiring masih terus terjadinya gempa susulan di daerah tersebut, lapor Radio Selandia Baru.
Tapi Chris Hill, seorang petugas pemadam kebakaran di Cheviot, mengatakan bahwa para pejabat telah melakukan pengecekan dari pintu ke pintu dan mengevakuasikan warga dan menemukan "semua orang tampaknya baik-baik saja".
Selandia Baru terletak di apa yang dikenal sebagai Cincin Api, jalur yang sering dilanda gempa dan letusan gunung berapi yang letaknya mengelilingi hampir seluruh Pasifik.
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...