Gempa Aceh: 35 Meninggal, 8 Hilang, 275 Luka-luka
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan melalui situsnya, jumlah korban gempa Aceh hingga Sabtu (6/7), tercatat sebanyak 35 orang meninggal, 8 hilang, 275 orang luka-luka, 4.292 rumah rusak, dan 83 bangunan fasilitas umum rusak.
Pencarian dan penyelamatan korban oleh tim SAR gabungan masih terus dilakukan karena dilaporkan masih ada 8 orang hilang di Aceh Tengah. Data sementara jumlah pengungsi mencapai 16.000 jiwa. Di Bener Meriah 12.500 jiwa tercatat mengungi dan di Aceh Tengah 3.500 jiwa. Kebanyakan pengungsi berada di tempat pengungsian tetapi juga ada yang di halaman rumahnya. Sebagian masyarakat masih trauma tinggal di rumah mengingat gempa susulan masih terjadi. Tercatat ada 23 kali gempa susulan pasca gempa 6,2 SR pada 2 Juli lalu.
Sementara penyaluran bantuan terus dilakukan. BNPB telah mengirimkan sekitar 40 ton logistik dan peralatan ke Bener Meriah dan Aceh Tengah, baik melalui jalur darat maupun dari udara dengan pesawat Hercules dan kargo. Hingga saat ini logistik masih mencukupi hingga 7 hari ke depan. Ketersediaan alat-alat kesehatan dan obat juga mencukupi. Kebutuhan mendesak bagi pengungsi adalah tenda keluarga, selimut, tikar/matras/kasur, permakanan, sandang dan air bersih.
Saat ini masa tanggap darurat masih ditetapkan hingga 17 Juli 2013. Selanjutnya akan dievaluasi apakah dihentikan atau dilanjutkan dengan melihat kondisi di lapangan. Selama masa tanggap darurat, fokus utama adalah pencarian dan penyelamatan korban, perawatan dan pengobatan bagi korban luka-luka dan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, seperti kebutuhan sandang, permakanan, air bersih, obat-obatan, sanitasi, penampungan sementara dan pelayanan kesehatan.
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...