Posko Caleg Bersih Melawan Budaya Korupsi dan Pemilu Yang Transaksional
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sejumlah calon legislatif (caleg) dan pegiat anti korupsi mendeklarasikan Posko Gotong Royong untuk Caleg Bersih di Dewan Pimpinan Nasional Relawan Perjuangan Demokrasi (DPN REPDEM) Jakarta, Jum’at (5/7). Posko itu bertujuan membangun posisi tawar masyarakat terhadap kekuasaan kaum elite, dan dalam menolak budaya transaksional dalam memperoleh suara di Pemilu 2014.
Panggung nasional yang dihasilkan dari pemilu pasca reformasi dinilai menampilkan badut-badut serakah, para elite politik dan bisnis yang tanpa malu menyikat anggaran dan kekayaan negara. Belasan tahun tingkat korupsi dalam keadaan memprihatinkan dan koruptor muda terus-menerus dilahirkan.
Dalam pernyataannya mereka menyebutkan, pemilu yang terbuka, bebas, dan rahasia dengan mudahnya dibajak kekuatan para pemodal yang pragmatis dengan berkolaborasi dengan para politisi tanpa visi misi, bahkan yang semata-mata ingin mencicipi singgasana kekuasaan dalam pelbagai tingkat pemerintahan. Kekuatan uang membeli suara rakyat sekaligus memporak-porandakan tatanan nilai dalam masyarakat Indonesia yang selama ini mengagungkan kolektivitas, keluhuran budi pekerti, dan kebaikan bersama.
Hadir dalam acara ini, Ucok Sky Khadafi dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Febry Yoneska dari LBH Jakarta, Donal Fariz dari Indonesia Corruption Watch (ICW), dan Ray Rangkuti dari Lingkar Madani Indonesia (LIMA), dan Romo Kristo. Sejumlah caleg yang juga turut hadir Mixilmina Munir dari Dapil Jawa Timur VIII untuk Caleg DPR RI PDI-P, Aan Rusdianto dari Dapil Jawa Teng IX untuk Caleg DPR RI Gerindra, Bintoro dari Dapil Jawa Barat IX untuk Caleg DPR RI PKB, Barita Richy Ricky dari Dapil Jakarta V untuk Caleg DPR RI Golkar, Joni Sujarman dari Dapil Jakarta I untuk Caleg DPR RI PDI-P, dan Masinton Pasaribu dari Dapil Jakarta II untuk Caleg DPR RI PDI-P.
Editor : Yan Chrisna
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...