Gempa Bumi Hokkaido, Korban Tewas 23 Orang
HOKKAIDO, SATUHARAPAN.COM – Tim penyelamat terus melanjutkan pencarian para korban dua hari pasca terjadinya gempa bumi besar yang memicu tanah longsor di Hokkaido, Jepang. Sampai dengan hari Sabtu (8/9/2018) ini, seperti diberitakan televisi nasional NHK, korban tewas mencapai 23 orang, sementara lima orang masih dinyatakan hilang.
Upaya pencarian kini berpusat di dekat episentrum di Kota Atsuma, bagian selatan provinsi tersebut. Semua orang yang masih hilang berasal dari Atsuma. Gempa pada hari Kamis (6/9/2018) itu tercatat dalam level terkuat pada skala seismik Jepang. Tanah longsor besar-besaran yang terjadi, menyapu rumah-rumah.
Pemerintah provinsi itu menyatakan sampai dengan pukul 11 siang hari Sabtu ini, tercatat lebih dari 11.000 orang yang mengungsi di 51 kota.
Transportasi publik perlahan kembali beroperasi normal. Penerbangan internasional di Bandara New Chitose kembali beroperasi pada Sabtu pagi.
Gempa berskala 6,7 memicu longsor di Pulau Hokkaido, Jepang, mengubur rumah-rumah dan orang pada Kamis (6/9).
Badan Meteorologi Jepang mengatakan, pusat gempa terletak di timur dari Kota Tomakomai. Aliran listrik terputus ke hampir 3 juta rumah di Hokkaido.
Paling sedikit 125 orang cedera di kawasan dan sekitar 20 dilaporkan hilang setelah gempa memicu longsor, demikian menurut televisi nasional NHK.
Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga dalam konfernsi pers mengatakan bahwa pihak berwenang menerima ratusan telepon tentang orang yang hilang dan bangunan yang ambruk.
Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan, sekitar 25.000 pasukan bela diri Jepang dikerahkan ke Hokkaido, dan beberapa ribu lagi direncanakan akan membantu dalam misi SAR. (nhk.or.jp)
Editor : Sotyati
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...