Gempa Cianjur, Jokowi: Prioritaskan Evakuasi Korban dan Mobilisasi Alat Berat
CINAJUR, SATUHARAPAN.COM-Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa proses evakuasi menjadi prioritas utama untuk penanganan para korban yang masih tertimbun tanah longsor akibat gempa bumi yang melanda Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Senin (21/11) lalu.
Menurut Presiden, saat ini masih ada 39 korban yang belum ditemukan di wilayah Kecamatan Cugenang. “Sehingga proses evakuasi menjadi prioritas saat ini, kita konsentrasi. Dan siang ini kita akan konsentrasi di titik ini untuk evakuasi,” kata Presiden usai meninjau lokasi terdampak gempa di Jalan Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, pada Kamis, 24 November 2022.
Presiden juga menjelaskan bahwa terdapat sejumlah kendala dalam melakukan evakuasi. Mulai dari kondisi di lapangan yang curam serta masih terjadinya hujan dan gempa susulan di kawasan tersebut.
“Tapi tadi Menteri PUPR sudah memerintahkan kepada jajarannya yang sudah terbiasa lakukan cut and fill. Saya rasa ini bisa segera dikerjakan,” kata Presiden.
Selain evakuasi, Presiden juga ingin memastikan bahwa penyaluran logistik bagi para korban terdampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang dibutuhkan.
“Termasuk juga kekurangan tenda, tadi ada juga keluhan air, karena memang ini titiknya banyak sehingga butuh waktu untuk mendistribusikan. Saya ingin pastikan itu semuanya segera terdistribusi,” ucap Presiden.
Mobilisasi Alat Berat
Dalam perjalanan kembali ke Istana Kepresidenan Bogor, Kamis Joko Widodo berhenti di SDN Cugenang yang merupakan lokasi terdampak gempa terparah. Di tempat itu, Presiden ingin memastikan mobilisasi alat berat untuk melakukan evakuasi korban bencana. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono yang berada satu mobil dengan Presiden menyampaikan bahwa semula dia hanya melaporkan bahwa alat berat telah siap dimobilisasi.
“Tapi Bapak Presiden minta kita berhenti di lokasi karena beliau ingin melihat langsung dan memastikan bahwa alat gerak mulai dimobilisasi,” kata Basuki.
Basuki menyampaikan bahwa korban yang diperkirakan tertimbun menjadi perhatian Presiden. “Sejak diinformasikan ada korban yang tertimbun longsor, Bapak Presiden memerintahkan kami agar evakuasi korban di Cugenang ini menjadi prioritas utama,” kata Basuki.
Pergerakan alat berat tersebut, kata Basuki, tidak dapat bergerak lurus menuju lokasi longsoran sehingga harus berputar untuk menghidari kondisi tanah yang tidak stabil. “Sore hari nanti, alat berat sudah dapat mencapai lokasi longsoran,” kata Basuki.
Editor : Sabar Subekti
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...