Jokowi Kunjungi Warga Korban Gempa Bumi Cianjur
CIANJUR, SATUHARAPAN.COM-Presiden Joko Widodo meninjau langsung lokasi terdampak gempa bumi, di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Selasa, 22 November 2022. Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengunjungi tenda pengungsian di Taman Prawatasari yang menjadi tempat tinggal sementara para warga yang terdampak gempa bumi.
Di setiap tenda yang dikunjungi, Presiden menyapa para pengungsi, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Bahkan, Presiden membagikan makanan siap saji kepada anak-anak yang berada di tenda pengungsian tersebut.
“Suka ayam, ndak?” tanya Presiden. “Ini ayamnya, dimakan ya, masih panas itu,” kata Presiden.
Presiden juga memberikan bantuan berupa bahan makanan kepada para warga terdampak gempa bumi. Presiden turut menyampaikan terkait bantuan yang akan diberikan oleh pemerintah untuk warga yang rumahnya rusak akibat gempa bumi.
“Nanti dibantu Rp 50 juta yang (kerusakannya) berat, yang sedang Rp25 juta, yang ringan Rp10 juta, ya. Nanti kalau sudah, gempanya sudah tenang, ya, dimulai pembangunan rumah, ya,” kata Presiden.
Salah satu warga terdampak gempa bumi yang bernama Yuli mengaku sangat mengapresiasi kehadiran Kepala Negara di lokasi tersebut. Ia juga berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Presiden Jokowi.
“Terima kasih kepada Bapak Presiden kita, Jokowi yang sudah membantu dalam keadaan kita yang sedang berduka. Semoga tergantikan apa yang telah diberikan oleh Bapak Presiden kita. Terima kasih banyak,” ucap Yuli.
Rapat di Lokasi Bencana
Presiden juga menggelar rapat terbatas bersama jajarannya di lokasi pengungsian korban gempa Cianjur di Taman Prawatasari, Kabupaten Cianjur. Dalam rapat mendadak tersebut, Presiden antara lain menginstruksikan jajarannya untuk segera membuka daerah terisolasi. “Ada beberapa daerah yang masih terisolasi, kami berusaha buka,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto.
“Dahulukan, kalau perlu pakai heli, pakai heli. Kalau tidak bisa pakai darat, pakai heli,” kata Presiden Jokowi. Dia juga menginstruksikan agar jajarannya segera memperbaiki infrastruktur fasilitas umum maupun rumah warga yang terdampak gempa. Upaya tersebut dilakukan setelah keadaan aman dan tenang.
Berkaitan dengan pasien di rumah sakit, Presiden meminta agar dibangun juga tenda perawatan darurat supaya bisa menampung para korban. “Kalau untuk darurat, tendanya ditambah saja,” kata Presiden.
“Kita bikin rumah sakit darurat Pak, angkatan darat, di halaman pendopo. Masih banyak yang khawatir dirawat di gedung,” ungkap Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Hadir dalam rapat tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, Kepala BNPB, Suharyanto, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, dan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...