Gempa Di Aceh, 22 Ribu Warga Mengungsi
BANDA ACEH, SATUHARAPAN.COM - Jumlah korban gempa di Aceh Tengah menjadi 40 orang tewas dan 62 orang luka-luka, serta 22.000 lebih warga mengungsi. Demikian data yang diisiarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Senin (8/7). Sementara itu, tim pencari korban terus dilakukan dengasn mengerahkan lebih dari 2.000 personil.
Selain itu, dari Aceh dikabarkan bahwa sebuah desa tertimbun akibat longsor. Desa Serempah di Kecamatan Ketol, Aceh Tengah yang diapit tebing dan bebukitan terjal tertimbun longsor, setelah gempa mengguncang kawasan itu.
Gempa berkekuatan 6,1 skala Richter melanda Kabupaten Bener Meriah pada Selasa (2/7). Kemudian pada hari Sabtu (6/7) gempa kembali terjadi dengan kekuatan 6,2 skala Richter melanda Kabupaten Aceh Tengah.
Menurut Dr. Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, data kerusakan akibat gempa 6,2 skala Richter di Aceh menunjukkan terus bertambah. Sampai sekarang, selain yang meninggal dan luka-luka, terdapat 2.362 orang rawat jalan, dan jumlah pengungsi mencapai 22.125 orang.
Kerusakan bangunan yang tercatat adalah 15.919 unit rumah, dan 623 unit bangunan fasilitas umum. Jumlah korban di Aceh Tengah terus bertambah karena dampak bencana di Aceh Tengah lebih parah dibandingkan di Bener Meriah.
Di Aceh Tengah Gempa merusak 232 desa dari 352 desa yang ada dan terdampak langsung gempa. Di wilayah ini, 31 orang meninggal dunia. Dan empat orang masih dinyatakan hilang, 40 orang luka berat dan masih dirawat.
Dari seluruh pengungsi, sebanyak 19.870 orang dari Aceh Tengah dan mereka berada di 70 titik pengungsian. Di wilayah ini jumlah rumah yang rusak adalah 13.862 unit, di mana 5.516 rusak berat, 2.750 rusak sedang, dan 5.596 rusak ringan. Sedangkan fasilitas umum yang rusak adalah 547 unit, seperti puskesmas, sekolah (TK, SD, SMP, SMA), masjid, mushola dan kantor pemerintahan.
Di Kab. Bener Meriah sebanyak gempa merusak delapan desa dari 233 desa yang terdampak langsung oleh gempa. Sebanyak sembilan orang meninggal, 23 rang luka berat dan masih dirawat. Penduduk yang mengungsi akibat kerusakan rumah mereka mencapai 2.265 orang. Sedangkan rumah yang rusak sebanyak 2.057 unit, di mana 662 rusak berat, 311 rusak sedang, dan 1.184 rusak ringan. Sedangkan fasilitas umum yang rusak ada 76 unit.
Serangan Israel di Beirut Menewaskan Juru Bicara Hizbullah, ...
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Serangan langka Israel di Beirut tengah menewaskan juru bicara utama kelompo...