Gempa Guncang Bengkulu, Sejumlah Rumah Rusak Akibat Gempa di Blitar
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-gempa bumi berkekuatan 5,2 mengguncang Bengkulu, hari Sabtu (22/5) pukul 01:36 WIB, menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika.
Pusat gempa berada pada koordinat 5.09 Lintang Selatan dan 102.14 Bujur Timur sekitar 31 kilometer dari Enggano, Bengkulu. Pusat gempa berada di laut pada kedalaman 10 kilometer.
BMKG menyebutkan tidak terjadi potensi tsunami, dan sejauh ini belum ada informasi tentang dampak gempa bumi itu.
Sementara itu, sebelumnya pada hari Jumat (20/5) pukul 19:09 WIB terjadi gempa berkekuatan 6,2 yang mengguncang Blitar, Jawa Timur pada kedalaman 110 kilometer. Pusat gempa berad di laut sekitar 57 kilometer dari Kabupaten Blitar.
Menurut informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, sejumlah rumah warga mengalami kerusakan dengan tingkat berbeda. BNPB menyebutkan gempa itu berkekuatan M5,9.
Hingga hari Sabtu (22/5), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah Jatim menginformasikan terjadinya kerusakan pasca gempa. BPBD Kabupaten Blitar mencatat satu unit rumah rusak berat dan 28 rumah rusak ringan.
Bangunan umum yang terdampak adalah fasilitas pendidikan dua unit, satu unit fasilitas kesehatan, satu rumah ibadah, dan tiga fasilitas umum lainya.
Getaran gempa juga merusak rumah di Kabupaten Malang, yaitu satu unit rusak berat, dua rusak sedang dan 27 rusak ringan. Selain itu ada tiga bangunan yang rusak dan dua rumah ibadah.
Selain itu ada 15 rumah rusak sedang di Kabupaten Lumajang akibat gempa itu, sedangkan di Kota Malang tercatat ada 32 unit rumah dan 15 fasilitas umum yang terdampak. Beberapa rumah juga mengalami kerusakan di Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Jember.
BNPB memantau terjadinya gempa susulan hingga Jumat malam sebanyak empat kali. Gempa susulan tercatat dengan magnitudo (M) 2,7 hingga 3,1, dan pusat gempa susulan terjadi dengan kedalaman yang berbeda.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...