Gempa Guncang Ekuador, 77 Tewas
QUITO, SATUHARAPAN.COM - Jumlah korban tewas akibat gempa berkekuatan 7,8 skala richter di pantai Ekuador dilaporkan bertambah menjadi 77 orang.
Gempa yang terjadi pada hari Sabtu (16/4) juga menyebabkan bangunan runtuh dalam radius 100 mil, menurut para pejabat dan saksi mata, dikutip oleh NBC News.
Gempa terjadi menjelang pukul 19:00 waktu setempat dengan pusat gempa 16 mil di sebelah tenggara kota pesisir Muisne yang terletak di pantai barat laut negara itu, demikian pernyataa dari National Geological Survey AS. Gempa berada di kedalaman sekitar 12 mil.
Kantor Presiden Rafael Correa mengumumkan pada hari Minggu pagi (17/4) korban tewas telah meningkat menjadi 77, dan 588 luka-luka. Sebelumnya Correa mendeklarasikan keadaan darurat nasional.
"Cinta tak terbatas kami kepada keluarga mereka yang meninggal," Correa berkata lewat akun Twitter, sambil memperpendek perjalanan ke Italia untuk kembali ke negaranya.
Wakil Presiden Jorge Glas mengatakan negara itu mengerahkan 10.000 tentara dan 3.500 polisi ke daerah-daerah yang terkena dampak gempa.
Correa menyebutkan ini merupakan gempa terkuat yang melanda Ekuador sejak tahun 1979. Ekuador mengumumkan keadaan darurat untuk provinsi Esmeraldas, Los Rios, Manabi, Santa Elena, Guayas dan Santo Domingo.
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...