Gempa Guncang Filipina, 20 Orang Meninggal dan Bangunan Gereja Runtuh
CEBU, SATUHARAPAN.COM – Setidaknya 20 orang meninggal dan sejumlah bangunan serta gereja rusak akibat gempa bumi berkekuatan 7, 2 skala Richter yang terjadi di Provinsi Cebu, Filipina.
Gempa berpusat di 56 kilometer dar Carmen di Pulau Boho atau sekitar 400 kilometer dari Manila, ibu kota Filipina. Gempa dirasakan di seluruh wilayah itu. Dan badan seismologi negara itu melaporkan setidaknya tercatat 110 gempa susulan.
Radio setempat melaporkan adanya korban tewas akibat gempa itu. Pulau Bohol dengan populasi 1,2 juta disebutkan yang paling berdampak. Dan pulau itu dikenal sebagai resort yang disukai warga asing.
Guber Bohol, Edgardo Chatto mengatakan bahwa sejumlah bangunan gereja rusak di Tagbilaran. Sementara bangunan gerja lain dari abad 17 di kota Loboc disebutkan runtuh berkeping-keping.
Kantor berita AFP melaporkan bahwa sebanyak 15 korban meninggal dari Provinsi Cebu, serta lima lainnya dari Pulau Bohol.
Gempa terjadi pada pukul 08.12 waktu setempat. Laporan dari warga menyebutkan banyak bangunan termasuk fasilitas umum dan universitas yang rusak. Komunikasi ke daerah bencana tersebut menjadi sulit karena matinya jaringan telepon dan listrik. (AFP / aljazeera.com)
Editor : Sabar Subekti
Hamas Bersiap Bebaskan Sandera Pertama Berdasarkan Kesepakat...
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Hamas diperkirakan akan membebaskan sandera pertama berdasarkan kesepakat...