Loading...
SAINS
Penulis: Bayu Probo 09:42 WIB | Rabu, 20 November 2013

Gempa Morotai, Tiga Bulan Setelah Gempa di Lokasi Sama

Peta lokasi gempa bumi di Pulau Morotai Maluku Utara. (Foto:BMKG)

BANDARLAMPUNG, SATUHARAPAN.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyatakan bahwa gempa bumi dengan kekuatan 6,2 skala Richter di barat laut Pulau Morotai Maluku Utara, Selasa (19/11), pukul 20.32 WIB, tidak berpotensi menimbulkan ancaman tsunami.

BMKG melalui Kepala Stasiun Geofisika Kotabumi Lampung Yuharman menyatakan, gempa 6,2 SR di Pulau Morotai itu berada pada koordinat Lintang 2.62 derajat Lintang Utara (LU) dan Bujur 128.42 derajat Bujur Timur (BT), dengan kedalaman 11 km.

Lokasi gempa di Halmahera; 30 km barat laut Pulau Morotai; 140 km timur laut Halmahera; 167 km timur laut Halmahera; 228 km timur laut Sofifi Maluku Utara; dan 2.593 km timur laut Jakarta.

Ini adalah daerah yang rawan gempa dan tsunami. Lempeng Indo Australia yang masuk ke bawah lempeng Eurasia bertemu dengan Lempeng Pasifik, sehingga mengakibatkan patahan yang tidak beraturan.

Bulan Agustus lalu (18/8), di Pulau Morotai juga terjadi gempa. Gempabumi yang berkekuatan 5,0 SR dengan kedalaman 207 km ini terjadi pada Minggu (18/8) pukul 04.00 WIB. Gempa bumi tersebut berpusat koordinat 2.88 LU - 128.38 BT di 60 km Barat Laut Pulau Morotai.

Menurut Data Informasi dan Humas BNPB, belum ada laporan kerusakan yang ditimbulkan dari gempa tersebut. Untuk saat ini tidak ada korban jiwa yang terjadi akibat guncangan gempa tersebut. Gempa itu dikabarkan tidak berpotensi Tsunami. (Ant)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home