Gempa Yogyakarta akibat Sesar Aktif
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Gempa bumi terjadi di Gunung Kidul, DI Yogyakarta pada Rabu (2/4) pukul 18:21:56 WIB. Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan pusat gempa bumi berada pada koordinat 7,9 derajat lintang selatan (LS) dan 110,59 derajat bujur timur (BT), dengan magnituda 4,5 skala richter pada kedalaman 10 km.
Pusat gempa bumi berada di darat, dengan jarak 9 km barat laut Gunung Kidul, DI Yogyakarta. Sedangkan menurut US Geological Survey (USGS), seperti dikutip Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), pusat gempa bumi berada pada koordinat 7,836 derajat LS dan 110,463 derajat BT dengan magnitudo 4,1 mb pada kedalaman 13,8 km, dengan jarak 8 km tenggara Depok, DI Yogyakarta.
Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa bumi ini dirasakan sebesar II-III MMI (Modified Mercalli Intensity) di Bantul dan Klaten, serta dirasakan sebesar III MMI di Yogyakarta.
Mengamati posisi dan kedalaman gempa bumi, PVMBG menyebutkan kejadian gempa bumi diperkirakan disebabkan aktivitas sesar aktif yang berada di Yogyakarta yang mengarah barat daya-timur laut.
Gempa bumi tidak menimbulkan tsunami, karena berpusat di darat.
“Guncangannya terasa, sempat menimbulkan trauma gempa besar yang terjadi 2006,” kata Anas Fauzi, pensiunan perusahaan perkebunan yang kini tinggal di Jalan Raya Kaliurang, sambil menambahkan hujan turun tak lama setelah gempa.
Situs BMKG juga menginformasikan terjadi gempa bumi pada Rabu (2/4) pukul 23:51:33 WIB berpusat di 191 km barat daya Lampung Barat. Gempa berkekuatan 5.0 skala richter pada kedalaman 10 km itu tidak berpotensi tsunami.
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...