Loading...
SAINS
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 07:57 WIB | Kamis, 03 April 2014

Gempa di Lampung Barat Tak Berpotensi Tsunami

Pusat gempa Lampung barat. (Foto: bmkg.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa bumi berkekuatan 5,0 pada Skala Richter telah mengguncang Lampung Barat pada Rabu (2/4) malam pukul 23.51 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyebutkan gempa bumi yang terjadi di barat daya Kabupaten Lampung Barat dengan kekuatan 5,0 skala Richter pada Rabu (2/4) pukul 23.51 WIB, tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Menurut BMKG, seperti disampaikan Kepala Stasiun Geofisika Kotabumi Lampung Yuharman, gempa 5,0 SR di Lampung Barat ini berada pada koordinat Lintang 6.71 derajat Lintang Selatan (LS) dan Bujur 103.47 derajat Bujur Timur (BT), dengan kedalaman 10 km.

Lokasi gempa ini di tenggara Sumatera; 191 km barat daya Lampung Barat; 205 km barat daya Kabupaten Tanggamus; 226 km barat daya Pringsewu; 243 km barat daya Kota Bandarlampung Provinsi Lampung; dan 377 km barat daya Jakarta.

Sebelumnya, pada Senin (31/3), gempa yang terjadi di dekat Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan Provinsi Sumatera Selatan, dirasakan pula oleh warga di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung.

BMKG menyatakan bahwa gempa bumi berkekuatan 5,4 skala Richter yang terjadi di barat daya Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Senin (31/3) pukul 11.13 WIB, tidak berpotensi tsunami.

Menurut BMKG, seperti disampaikan Kepala Stasiun Geofisika Kotabumi Lampung Yuharman, gempa 5,4 SR di OKU Selatan ini berada pada koordinat Lintang 4.91 derajat Lintang Selatan (LS) dan Bujur 103.97 derajat Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 10 km.

Lokasi gempa berada di daratan selatan Sumatera; 32 km barat daya Ogan Komering Ulu Selatan Sumsel; 39 km barat laut Lampung Barat; 72 km tenggara Kaur Bengkulu; 156 km barat laut Kota Bandarlampung Provinsi Lampung; dan 346 km barat laut Jakarta.

Sejumlah warga di Kabupaten Lampung Barat bersiaga menghadapi gempa ini, bahkan beberapa kepala kampung (Peratin) menganjurkan warga mengungsi keluar rumah dan mendirikan tenda di kawasan terbuka setempat.

Warga mencemaskan gempa lebih kuat bisa dialami, seperti pernah terjadi pada Februari 1994 dengan kekuatan 6,5 SR yang mengakibatkan ratusan warga meninggal, dan merusak ribuan rumah warga terutama di Liwa, ibu kota Lampung Barat dan wilayah sekitarnya. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home