Gencarkan Pembangunan LRT, Ahok Temui Jusuf Kalla
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya mempercepat pembangunan mode transoortasi kereta layang ringan yang akan dibangun untuk menyiapkan Jakarta sebagai tuan rumah Asian Games 2018.
Dalam upaya percepatan pembangunan itu, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bertemu Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), Jusuf Kalla membahas pembangunan kereta layang ringan atau Light Rail Transit (LRT). Pertemuan keduanya dilakukan di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Senin (13/7). Demi pertemuan dalam rangka membahas LRT tersebut, Ahok meninggalkan rapat pimpinan (rapim) yang menjadi agenda rutin di awal pekan.
“Kita bahas bangun LRT sama kereta cepat, tapi kalau kereta cepat kita nggak terlalu pusingin ya karena itu urusan pusat. Tapi yang penting presiden ingin badan Otoritas Transportasi Jabodetabek harus segera dibentuk. Itu sudah tiga bulan tanda tangan dan sampai ke meja presiden,” kata Ahok di Balai Kota DKI, hari Senin.
Presiden, lanjut Ahok juga akan mengeluarkan Perpres, Pemprov DKI boleh dengan preseden hukum menunjuk langsung Hutama Karya untuk pembangunan jalan tol bila dibeli kembali oleh pemerintah.
“Tentu melalui proses tender, kita akan membangun dan menunjuk BUMD atau BUMN untuk membangun nanti dibeli kembali dengan harga appraial dan lelangnya juga sudah diikuti appraisal. Jadi ini yang mesti disiapkan Perpres,” kata Ahok.
LRT akan dibangun tujuh koridor, yakni Koridor I Kebayoran Lama – Kelapa Gading sepanjang 21,8 kilometer; Koridor II Tanah Abang – Pulo Mas 17,6 kilometer; Koridor III Joglo – Tanah Abang 11 kilometer; Koridor IV Puri Kembangan – Tanah Abang 9,3 kilometer; Koridor V Pesing – Kelapa Gading 20,7 kilometer; Koridor VI Cempaka Putih – Ancol 10 kilometer; dan Koridor VII Bandara Soekarno Hatta – Kemayoran 18,5 kilometer.
Pembangunan LRT tahap satu dianggarkan pada anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBD-P) 2015. Pemprov DKI telah menyiapkan Rp 500 miliar untuk pekerjaan fisik. Anggaran akan dicairkan pada Oktober hingga November nanti. Anggaran Rp 500 miliar digunakan untuk pembangunan tiang pancang dan konstruksi jalan. Pembanguna LRT diprioritaskan dibangun pada koridor I dan VII untuk mempersiapkan perhelatan Asian Games 2018 mendatang.
Editor : Bayu Probo
Ikuti berita kami di Facebook
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...