Gencatan Yaman Berakhir, Saudi Lancarkan Serangan
YAMAN, SATUHARAPAN.COM - Koalisi pimpinan Arab Saudi melancarkan kembali serangan udara atas kelompok pemberontak Syiah Houthi di Yaman setelah gencatan senjata selama lima hari berakhir.
Seperti dilansir BBC, Senin (18/5), gencatan senjata antara kelompok pemberontak dan tentara pemerintah Yaman itu berakhir tanpa kesepakatan untuk memperpanjangnya.
Sejam setelah gencatan senjata berakhir, serangan udara menghantam kawasan istana presiden di kota pelabuhan Aden yang dikuasai kelompok pemberontak, seperti dilaporkan militer Yaman dan para saksi mata.
Saksi mengatakan ledakan terdengar di dekat bandara kota selatan dan distrik Khor Maksar dan Kawah lama setelah lima hari gencatan senjata berakhir pada hari Minggu (17/5), seperti disampaikan straitstimes.com.
Sebelumnya utusan khusus PBB untuk Yaman, Ismail Ould Cheikh, mengatakan kepada BBC ada pertanda gencatan senjata mungkin diperpanjang. "Saya menyerukan kepada semua pihak untuk memperbarui komitmen atas gencatan senjata untuk sedikitnya lima hari lagi."
Serangan udara terbaru ini berlangsung di tengah-tengah dimulainya pertemuan di Riyadh, Arab Saudi, antara partai-partai politik Yaman untuk mencari jalan ke luar atas krisis di negaranya.
Namun kelompok Houthi tidak menghadiri pertemuan yang dimulai Minggu 17 Mei dan dihadiri sekitar 400 delegasi tersebut.
Walau marak beberapa bentrokan, secara umum gencatan senjata selama lima hari belakangan dipatuhi untuk memungkinkan para pekerja sosial menyalurkan bantuan kemanusiaan.
Presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi, mengatakan pemberontak sebaiknya tidak diperkenankan bertahan di daerah yang mereka rebut dalam beberapa bulan belakangan. (bbc.co.uk)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...