Generasi Milenium Bawa Angin Perubahan Industri Pariwisata Singapura
SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM – Para pelukis jalanan yang banyak dijumpai di berbagai sudut kota di Singapura memberi alternatif untuk pengembangan pariwisata Singapura. Pariwisata Singapura ditunjang tidak hanya dengan Merlion Park yang memiliki patung singa dengan air yang mengalir deras, namun juga dengan coret-coretan bernuansa seni dari para pelukis sehingga banyak orang melintas dan melihat bahwa ini tidak sekadar kota metropolis modern, namun juga ada nuansa seni.
“Lukisan di sini memberi kesan bahwa ini adalah tempat yang sesungguhnya, atau bisa dikatakan tempat wisata,” kata Jaclynn Seah, pendiri biro wisata The Occasional Traveller, seperti tertuang channelnewsasia.com, Minggu (21/6).
"Ini mengisahkan cerita yang berbeda tentang tempat itu sendiri, dan dari yang kita dapatkan daripada sekadar melihat brosur perjalanan,” dia menambahkan.
Pemandangan ini semakin populer di Singapura pada era 2000-an. Berdasarkan laporan McKinsey, ada sekitar satu miliar penduduk di Asia yang lahir pada periode 1990 sampai dengan 2000-an, jumlah tersebut meningkat pada 2015 ini.
Penduduk yang lahir pada kategori tahun tersebut sudah menghabiskan 35 persen dari pendapatan mereka di Singapura untuk perjalanan internasional.
Salah satu ekonom Barclays, Leong Wai Ho mengatakan nuansa seni di Singapura menyajikan peluang yang signifikan untuk industri perjalanan. Dengan pemerintah mengeluarkan biaya 1000 dolar Singapura untuk seni, diharapkan akan meraup keuntungan 460 miliar dolar Singapura pada 2020.
Wai Ho menambahkan istilah 'wisatawan milenium' mengacu pada lebih dari sekadar grup demografis. Mereka melihatnya sebagai pola pikir yang muncul di wilayah yang mendambakan kemakmuran.
“Sebagai kelas menengah di Asia, saat ini pendapatan para pemuda generasi milenium mulai berkembang dan ada penambahan kekayaan, rasanya penambahan harta tersebut berdampak luas ke perjalanan," kata Leong Wai Ho.
Situs perjalanan Tripadvisor - sumber utama informasi bagi pribumi digital milenium - baru-baru ini merilis sepuluh landmark Singapura, antara lain ikon Marina Bay Sands Skypark dan Singapore Flyer yang menempati posisi teratas. Sementara tempat yang kurang dikenal seperti NUS Baba House, Bukit Brown Cemetery, dan Kranji War Memorial juga masuk dalam daftar.
Singapore Tourism Board (STB) mengatakan sedang mencari cara untuk menarik lebih banyak pengunjung yang sesuai dengan profil generasi muda dan berpendapatan menengah.
“Lebih dari wisatawan cerdas mencari yang mencari pengalaman, kami menyebutnya sebagai wisatawan yang memiliki pengalaman lebih mendalam, yakni wisatawan yang tidak mendapatkan pengalaman normal di negara mereka sendiri," kata Asisten Kepala Eksekutif STB Yap Chin Siang.
"Para wisatawan melihat banyak dari karakteristik Singapura yang sesuai dengan kebutuhan pribadi mereka, terutama tentang pengalaman wisata,” kata dia. (channelnewsasia.com).
Editor : Eben Ezer Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...