Gerakan Islam Politik Tidak Mencerminkan Agama Islam
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gerakan Islam politik yang dijalankan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menurut Peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada bidang Keamanan Internasional dan Manajemen Pertahanan, Riefqi Muna, tidak mencerminkan agama Islam. Hal itu disampaikannya di acara Bedah Buku “HTI dan PKS Menuai Kritik: Perilaku Gerakan Islam Politik di Indonesia” di Maarif Intistute Jakarta pada hari Jum’at (26/7).
Riefqi Muna, mengatakan, "Negara Timur Tengah yang menggunakan label secara fisik itu Islam, ternyata tidak mencerminkan apa itu Islam. Hal yang penting juga berkaitan dengan Khilafah, kita mengurusi dunia bukan dengan urusan sesederhana itu. Negara lain sudah menyiapkan bagaimana ke Mars, ke bulan. Banyak aspek yang perlu kita dekati terutama perkembangan terakhir. “
Dia melanjutnya, “Menyelesaikan persoalan ini ke dalam bingkai kebangsaan Indonesia itu akan menjadi semakin relevan. Di lingkungan Arab sekali pun, jika dipaksakan seperti ini yang terjadi dekadensi. Perilaku seperti ini berarti dinamikanya akan terbatas. Semua negara Arab itu juga tergantung kepada Paman Sam. Arab Saudi, seluruh negara Teluk juga ke sana.”
Realitas masyarakat Indonesia itu majemuk. Menurut dia, menjadi sangat penting menjaga keseimbangan, menjaga perdamaian, manajemen konflik, dan menciptakan kehidupan yang menyenangkan.
“Secara pribadi saya percaya dunia ini sangat berwarna-warni. Hanya dengan keeping difference of colours itu maka kita akan bisa happy bersama-sama. Jangan pernah memaksakan orang lain mengikuti apa yang kita maui, kita kehendaki, kita percayai. Cara mengajak orang lain harus dengan cara yang bijak. Saya kira ini berlaku bukan hanya untuk Islamic teaching tetapi juga apa pun.”
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...