Gereja-gereja AS Gunakan Pokemon Go untuk Sebarkan Injil
SAN DIEGO, SATUHARAPAN.COM - Di tengah kontroversi melesatnya popularitas permainan Pokemon Go, blogger dengan nama Wardrobe Door menyarankan agar gereja-gereja mengoptimalkan penggunaan game itu untuk menjangkau umat non-Kristen.
Dia mendesak gereja untuk mengetahui apakah lokasi mereka merupakan gym Pokemon atau PokéStop.
Kemudian, mereka dapat menetapkan seorang penyambut tamu yang mengetahui permainan itu.
Ia ditugaskan untuk menawarkan pemain yang mendatangi gereja itu dengan hadiah gratis.
"Setiap gereja yang kami lewati akhir pekan ini adalah PokéStop atau gym - mulai dari gereja besar hingga gereja kecil," kata blogger dalam entri-nya, sebagaimana dilansir dari christiandaily.com.
"Hal ini telah menyebabkan beberapa situasi yang menarik bagi banyak gamer yang belum bergereja. Beberapa dari mereka berseru ini menjadi kesempatan pertama kalinya dalam beberapa tahun mereka ke gereja."
Beberapa gereja sudah menyambut tren ini dengan membuat sendiri Pokemon Go bertema slogan mereka sendiri.
Di San Diego, sebuah gereja Presbyterian menawarkan makan siang gratis selama acara yang menggunakan Pokémon sebagai daya tarik. Gereja tersebut memposting undangan di Facebook menyerukan para pemain untuk menangkap Pokémon di halaman gereja, menikmati makan siang gratis dan memiliki kesempatan untuk mengontrol Pokemon Gym mereka.
"Kami adalah poke stop. Dapatkan pasokan di luarnya, temukan Yesus di dalamnya," kata sebuah gereja di Amerika Serikat dalam papan pengumuman di luar gereja itu.
Namun, ada juga gereja lain yang ragu-ragu untuk mengadopsi tren Pokemon Go untuk berbagi Injil kepada orang lain. Salah satu pendeta mencoba untuk meluncurkan sebuah petisi untuk mencegah Perusahaan Pokemon menggunakan properti gerejanya dalam permainan ini, seperti dilansir oleh The Christian Post.
Pendeta Mark Kilcup Gereja Komunitas Timur Renton di Washington pergi ke kantor Pokemon di Bellevue untuk meminta penghapusan gerejanya dari permainan Pokemon Go, karena kekhawatiran keamanan. Perusahaan mengatakan bahwa departemen hukum mereka akan berkomunikasi dengan dia.
Peringatan yang lebih keras disampaikan pendeta Rick Wiles, yang juga pengasuh sebuah acara televisi. Ia mengatakan demon Pokemon Go sangat banyak ditempatkan di gereja-gereja. Sehingga melalui game ini alamat-alamat gereja dan pendeta dengan mudah diketahui.
Pada gilirannya, hal ini dapat digunakan oleh ekstremis untuk menghabisi orang Kristen, kata dia.
Ia bahkan mengingatkan, Pokemon Go dapat dipergunakan oleh ISIS untuk membunuh orang Kristen.
Editor : Eben E. Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...