Gereja HKBP Minta Dukungan Pendanaan kepada Presiden
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pengurus Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) meminta dukungan pendanaan kepada Presiden RI Joko Widodo agar bisa mengoptimalkan aset pendidikannya.
Hal itu disampaikan Ketua Ephorus HKBI Pendeta Darwin Lumbantobing di Kantor Presiden Jakarta, Senin (27/3), setelah diterima Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka.
"Jadi, HKBP itu besar bukan hanya dalam jumlah, melainkan juga sumber daya manusia, bahkan juga secara aset," ujarnya.
Namun, dalam hal pendidikan, dia memandang perlu semacam pemberdayaan pemanfaat aset tersebut.
"Jadi, kami mempunyai aset besar, tetapi belum mengefektifkan aset tersebut dengan baik. Oleh karena itu, kami mengharapkan Presiden dapat memberikan perhatian dengan cara memberikan bantuan kredit," kata Darwin.
Ia diterima Presiden bersama jajaran pengurus yang lain, yakni Pdt. Midian K.H. Sirait (Praeses Jakarta), Pdt. Berlin Tamba (Praeses Depok, Bogor, dan Kalbar), Pdt. Robert Pandiangan, Pdt. Banner Siburian, Pdt. Anna Pangaribuan (Kepala Departemen Marturia HKBP), Pdt. Sumurung Samoris (Kepala Biro Perencanaan), Bepos M.T. Pakpahan (anggota Badan Usaha HKBP), Pdt. Alter Siahaan (Sekretaris Ephorus HKBP), dan Pdt. Gomar Gultom (Pdt. HKBP/Sekum PGI).
Menurut Darwin, kredit atau pendanaan perlu diberikan agar aset HKBP yang besar bisa semakin bermanfaat.
Setelah pertemuan dengan Presiden, Darwin mengapresiasi peran dan hal-hal yang telah dilakukan oleh Presiden dalam mengayomi seluruh elemen bangsa yang berbineka tunggal ika.
"Kami juga menyampaikan kepada Presiden program HKBP pada tahun 2017, yaitu program pendidikan dan pemberdayaan. Kami telah menyampaikan beberapa hal bahwa ada upaya dalam meningkatkan dan mengefektifkan di bidang pendidikan dan pemberdayaan SDM sehingga dapat lebih efektif berkualitas dan lebih maju," katanya.
Ia merasakan HKBP tidak dapat berjalan sendiri. Oleh karena itu, pihaknya memohon kepada Presiden berupa fasilitas-fasilitas kemudahan.
"Fasilitas yang dapat diberikan bukan juga secara fasilitas, melainkan juga semangat sehingga HKBP meraih kejayaan kembali di bidang pendidikan secara institusional dan secara spirit," katanya.
Untuk itu, pihaknya akan selalu berkomunikasi dengan pemerintah pusat agar bantuan uluran tangan dapat terealisasi secara konkret.
"Presiden juga mengharapkan bahwa kami sebagai pimpinan gereja supaya berperan aktif dalam upaya memajukan peran serta gereja dalam pemerintah," katanya.
Darwin bersyukur telah diterima Presiden sekaligus menyampaikan undangan kepada Presiden untuk hadir dalam perayaan Paskah Raya yang akan dilaksanakan di Taruntung, April 2017.
"Konkretnya kami mengundang Presiden ke Kantor Pusat HKBP dan undangan ini sebagai simbol kami mendukung pemerintah dan pemerintah mendukung kami sehingga gereja dan pemerintah dapat berkomunikasi dan berhubungan dalam berbagai hal, termasuk dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya. (Ant)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...