Gereja Katedral Saint-Pierre Berdoa Peringati Genosida Armenia
JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Gereja Katedral Saint-Pierre dalam ibadah Minggu Pagi berfokus pada peringatan Genosida Armenia, doa tersebut dilaksanakan di kota tua Jenewa pada Minggu (15/11) lalu.
Peringatan genosida Armenia mendapat dimensi baru terkait dengan serangan teror terhadap warga sipil di Beirut dan Paris. Ratusan masyarakat sipil terbunuh dan mengalami luka.
Uskup Agung Armenia, Vicken Aykazian—anggota Komite Eksekutif WCC—memimpin doa syafaat dalam dua bahasa yakni bahasa Prancis dan Inggris. doa tersebut dilakukan mengenang para martir dan semua orang yang menderita selama genosida abad ke 20.
"Dalam menghadapi kebrutalan ini, seluruh manusia, semua orang iman dan niat baik, harus berdiri bersama-sama serta bertekad untuk menghormati, melindungi dan merawat satu sama lain,serta mencegah kekerasan tersebut.", katanya.
Selain itu, Uskup Agung Armenia Nareg Alemezian, juga anggota Komite Eksekutif WCC, memohon kepada Tuhan untuk membebaskan umat manusia dari kejahatan di zaman ini, dan untuk memperkuat kepercayaan dalam kehidupan Kristen.
Sekretaris Umum Dewan Gereja Dunia, Rev. Dr Olav Fykse Tveit menyampaikan salam Dewan Gereja Dunia kepada seluruh jemaat Gereja Katedral Saint-Pierre dan Ketua Gereja Anglikan Kenya, Dr Agnes Abuom mencatat bahwa WCC itu sendiri merupakan bagian masyarakat di Jenewa. Sebagai salah satu organisasi internasional yang berpusat di Swiss tersebut.
Para anggota Komite Eksekutif dan pejabat lainnya WCC hadir duduk di depan tempat kudus mencerminkan keragaman dunia Kristen: perempuan dan laki-laki dari berbagai daerah, tradisi dan etnis. (Oikoumene.org/Bob)
Editor : Bayu Probo
Kepala Pasukan UNIFIL: Posisi PBB di Lebanon Berisiko Didudu...
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Kepala pasukan penjaga perdamaian PBB mengatakan pada hari Jumat (1/11) bahw...