Gereja Katolik Sydney Tegur Perusahaan Pendukung Pernikahan Sesama Jenis
SYDNEY, SATUHARAPAN.COM - Gereja Katolik di Sydney mengirimkan surat kepada sejumlah perusahaan yang mendukung secara terbuka pernikahan sesama jenis, seraya mengungkapkan ‘keprihatinan serius’ mereka akan sikap perusahaan tersebut.
Keuskupan Agung Sydney menyasar beberapa dari 150 perusahaan yang baru-baru ini memasang nama dan logo mereka pada iklan di koran untuk mendukung pernikahan sesama jenis.
Salah satu surat ditujukan kepada Direktur mitra di firma hukum Maurice Blackburn, Steve Walsh, yang ditulis oleh manajer bisnis Keuskupan, Michael Digges.
"Dengan keprihatinan mendalam, saya menulis kepada Anda tentang kampanye ‘Kesetaraan Pernikahan bagi Warga Australia’. Anda mendukung kampanye strategis, politik dan didanai baik secara publik, dirancang untuk menekan Pemerintah Australia agar mengubah UU Perkawinan,” demikian tulis Michael.
Ia menyambung,”bagi perusahaan untuk berbicara tentang isu-isu seperti itu ... tentu saja itu melangkahi tujuan mereka dan benar-benar harus ditentang."
Pimpinan Maurice Blackburn, Liberty Sanger mengatakan, ia tak yakin apa maksud dari surat itu, tapi apapun itu, firma hukumnya tidak akan terintimidasi.
"Mungkin saja niat mereka adalah untuk mencoba dan menakut-nakuti kami agar tidak berpartisipasi dalam perdebatan," ujarnya.
Ia mengungkapkan,"saya pikir yang penting adalah bahwa kami terus menunjukkan dukungan kami sehingga orang lain yang memiliki pandangan yang sama seperti kami memiliki keberanian untuk berbicara dan mendorong anggota Parlemen untuk membuat keputusan yang tepat."
Liberty Sanger membela iklan yang mendukung kampanye kesetaraan pernikahan.
"Saya pikir itu adalah respon yang sangat berat dan tak beralasan, karena kami sangat menghormati pandangan semua orang dalam perdebatan ini," katanya.
Perusahaan Tak akan Ubah Sikap
Dalam surat tersebut, Michael juga mengingatkan Maurice Blackburn akan daya beli gereja.
"Anda mungkin menyadari bahwa Keuskupan Agung Sydney adalah pengguna yang signifikan atas barang dan jasa dari berbagai perusahaan, baik lokal maupun internasional," lanjut surat itu.
Liberty mengatakan, komentar itu tidak membantu.
"Jika itu niatnya untuk membuat kami berpikir bahwa ia akan mampu menjauhkan umat Katolik dari Maurice Blackburn karena dukungan kami terhadap kesetaraan perkawinan, maka saya pikir ia sungguh keliru," sebutnya.
Ia menambahkan,"benar atau tidak surat itu dimaksudkan sebagai ancaman, saya biarkan saja ia terus mengomentari."
Liberty mengutarakan, surat itu tak akan mengubah pandangan perusahaan tentang pernikahan sesama jenis.
Federasi Sepakbola Australia telah mengkonfirmasi bahwa pihaknya menerima surat yang sama.
Seorang juru bicara dari organisasi tersebut mengatakan, surat itu tidak mengubah sikap terhadap kesetaraan pernikahan. Sementara itu Michael Digges belum bersedia untuk diwawancarai. (australiaplus.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...