ISIS: Ramadan, Muslim Harus Jadi Martir
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM – Juru bicara kelompok ekstremis Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu Mohammed al-Adnani menyatakan bahwa bulan Ramadan merupakan momentum bagi umat Muslim untuk terlibat dalam jihad dan menjadi martir pada Selasa (23/6).
“Tindakan terbaik untuk lebih mendekatkan Anda dengan Tuhan adalah jihad. Jadi bergegaslah untuk itu dan pastikan untuk melakukan invasi pada bulan suci ini dan menjadi martir selama bulan ini,” kata Adnani dalam sebuah pesan audio yang diunggah secara online.
Dalam rekaman tersebut, Adnani mengumumkan telah memberi amnesti bagi orang-orang yang berperang melawan ISIS di provinsi Anbar Irak dan meminta warga yang telah melarikan diri untuk kembali pulang.
“Oh orang-orang Anbar, kembalilah ke rumah Anda kembalilah kepada kaum Anda,” kata dia.
Ramadan yang merupakan bulan suci dalam kalender Muslim ini telah dimulai sejak pekan lalu. Selama bulan tersebut, umat Muslim menjalani ibadah puasa dari fajar hingga matahari terbenam setiap hari.
Organisasi Migrasi Internasional (IOM) mencatat lebih dari 275.000 orang melarikan diri dari daerah Ramadi antara April hingga pertengahan Juni.
Adnani juga mengumumkan ini merupakan “kesempatan terakhir” bagi warga suku, tentara dan polisi, meminta mereka untuk “bertobat” dan menyerahkan senjata mereka sebagai tanda itikad baik. (AFP)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...