Gereja Membuat Usain Bolt Lebih Kuat
RIO DE JANEIRO, SATUHARAPAN.COM – Nama Usain Bolt tidak diragukan lagi dalam kancah atletik dunia, pelari putra Jamaika tersebut di Olimpiade 2016 baru saja merebut dua medali emas.
Menurut cnn.com, medali emas pertama dia raih Minggu (14/8) di nomor 100 meter putra. Emas kedua dia raih nomor 200 meter putra, hari Kamis (18/8). Raihan emas tersebut merupakan yang kedelapan sepanjang karirnya di Olimpiade. Beberapa waktu lalu, pelari berusia 29 tahun tersebut mengatakan rahasia kesuksesannya di lintasan atletik karena memiliki keimanan yang dekat dengan Tuhan.
Pada 2009, Bolt sempat mengalami kecelakaan di Highway 2000, jalan protokol di pinggir Kingston, Jamaika. Bolt, dalam sebuah wawancara dengan Christian Post mengatakan berkat terbesar yang dia raih karena dia mampu sembuh dari cedera yang dia terima setelah mengalami kecelakaan tersebut.
“Kecelakaan itu membuat saya benar-benar melihat hidup saya. Tapi saya dibesarkan sebagai seorang Kristen dengan orang tua saya,” kata dia.
“Berbahagialah mereka yang bisa sembuh dari cedera,” kata dia.
Selama bertahun-tahun, Bolt adalah sosok yang kokoh dengan keyakinannya kepada Yesus Kristus. Dia mengatakan saat berada di rumahnya, di Kingston, Jamaika dia mengaku setelah kecelakaan dia semakin sering pergi ke gereja. “Saat ini ada banyak hal yang dapat saya ambil. Saya bersyukur karena saya masih hidup dan dapat menginspirasi banyak orang,” kata dia.
Bolt membuat sejarah di Olimpiade 2012 sebagai orang pertama yang mempertahankan gelar 200 meter, sebuah catatan waktu yang dia pertahankan dalam Olimpiade setelah menang acara di Olimpiade Beijing 2008.
Bolt berterima kasih atas kerja keras pelatih Glen Mills yang membantunya melatih di Olimpiade. “Yesus Kristus memberi berkat bagi hidup Anda,” kata Bolt.
"Saya ingin berterima kasih Tuhan untuk segala sesuatu yang dia seperti yang dilakukan untuk saya,” kata Bolt. Setelah memenangkan medali emas hari Kamis (18/8), selanjutnya, Bolt masih akan berlomba di nomor estafet 4x100 meter putra, hari Sabtu (20/8).
Walau berhasil memenangkan dua medali emas, namun secara keseluruhan kontingen Jamaika masih berada di urutan ke-16 dengan raihan lima medali emas, tanpa perak, dan dua perunggu.
Peringkat pertama tabel perolehan medali sementara masih diduduki Amerika Serikat (AS) dengan raihan 35 medali emas, 33 perak, dan 32 perunggu. Pada urutan kedua bercokol Britania Raya dengan 22 medali emas, 21 perak, dan 13 medali perunggu.
Tiongkok menempati peringkat ketiga dengan raihan 20 medali emas, 16 perak, dan 22 perunggu. Peringkat keempat ditempati Jerman yang mendapat 13 medali emas, delapan perak, dan 11 perunggu.
Rusia menempati peringkat kelima dengan 12 medali emas, 15 perak, dan 17 perunggu. Urutan keenam sampai dengan kesepuluh secara berturut-turut ditempai Jepang, Prancis, Italia, Belanda, dan Australia. Indonesia berada di peringkat ke-40 dengan 1 medali emas, dan 2 perak, tanpa perunggu. (cnn.com/christianpost.com)
Editor: Eben E. Siadari
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...