Gereja Ortodoks Gelar Pertemuan Meski Tanpa Rusia
ATHENA, SATUHARAPAN.COM - Sebuah pertemuan bersejarah gereja-gereja Ortodoks telah digelar di pulau Kreta, Yunani meskipun tanpa kehadiran empat denominasi termasuk Rusia.
Ada 14 gereja hadir memenuhi undangan mewakili 300 juta pengikut gereja Ortodoks yang awalnya mereka diundang ke pertemuan itu. Tapi gereja Rusia yang mewakili lebih dari 100 juta pengikut ini tidak hadir. Seperti yang dikutip dari situs theguardian, hari Senin (13/6) ketidakhadiran Rusia memang sudah direncanakan sejak lama dengan alasan gereja-gereja lain yang juga tidak ikut serta.
Ada juga perebutan kekuasaan antara Rusia dan Patriark Ekumenis yang berbasis di Istanbul Konstantinopel, Bartholomew I, dianggap sebagai kepala spiritual dan "satu-satunya". Dia adalah pendorong di belakang pertemuan itu.
Perbedaan pendapat berawal dari rencana penempatan tempat duduk dalam upaya untuk berdamai dengan Vatikan.
Moskow juga khawatir Patriark Bartholomew I akan memberikan dukungan ke cabang gereja Ukraina, memicu apa yang disebut oleh surat kabar milik negara Rusia sebagai "perang agama yang membara".
Pertemuan ini diadakan untuk mengukuhkan persatuan antargereja serta upaya rekonsiliasi bersama Vatikan.
Acara itu dimulai sejak hari Minggu (19/5) kemarin sampai 27 Juni mendatang di Kreta, Yunani. Ini adalah pertemuan pertama kalinya sejak tahun 787 dan membutuhkan persiapan selama 55 tahun.
Pada hari Minggu pagi, para pendeta merayakan Pentakosta Ortodoks di kota Heraklion, Kreta, menurut laporan AFP.
Patriark Rusia, Kirill, mengatakan ia mengganggap pertemuan di Kreta adalah sesi persiapan untuk sinode yang akan menyatukan semua gereja “tanpa terkecuali”. (bbc)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...