Pakar Perjanjian Baru: Injil Istri Yesus Kristus Palsu
SATUHARAPAN.COM – Pakar Perjanjian Baru mengatakan bahwa sudah waktunya ‘mengistirahatkan’ papirus terkenal yang menunjukkan Yesus Kristus punya istri. Sebab, Injil itu palsu.
Artikel Atlantic baru-baru ini “memberikan lebih banyak alasan untuk skeptis tentang klaim atas teks ini dari awal. Ini menunjukkan fakta bahwa ketika penemuan sensasional tanpa pemeriksaan ini diumumkan, waktu yang akan jadi bukti bahwa klaim itu tak berarti,” kata Profesor Studi Perjanjian Baru di Dallas Theological Seminary Darrell Bock kepada Christian Post, hari Jumat (17/6).
Bock lebih lanjut menambahkan bahwa “dalam kasus ini, sepertinya ini papirus 'kuno' sedikit lebih bernilai daripada debu.”
Artikel yang diterbitkan dalam majalah The Atlantic edisi Juli/Agustus 2016 berjudul “Unbelievable Tale Of Jesus’ Wife” menyelidiki klaim yang dibuat pada Kongres Internasional Kesepuluh Studi Koptik di Roma pada September 2012 ketika Guru Besar Harvard Divinity School Karen King menyajikan fragmen papirus yang berisi kalimat berikut: “Yesus berkata kepada mereka, istriku.” Sehari setelah presentasi King di Italia, sebuah surat kabar Vatikan menyebut fragmen Koptik itu sebuah “pemalsuan yang tidak kompeten.”
Fragmen papirus Injil Istri Yesus. (Foto: Karen L. King)
Penulis artikel The Atlantic Ariel Sabar menceritakan dalam artikelnya bahwa kisahnya adalah versi “kehidupan nyata Da Vinci Code” sambil secara detail menjelaskan perjalanannya melacak kepemilikan fragmen ini.
Artikel panjang karya Ariel Sabar ini menceritakan liku-liku yang ia hadapi saat mendapati setiap petunjuk baru. Dia terbang ke Berlin untuk mewawancarai pembuat perkakas dan kemudian akhirnya berbicara kepada seorang pria Florida ahli barang antik yang seharusnya menjadi link kunci dalam seluruh masalah ini.
Pakar barang antik Ernest Fritz, yang memiliki nama domain gospelofjesuswife.com, ternyata menjadi produser film porno terkenal yang telah meluncurkan beberapa situs cabul pada tahun 2003 yang telah sejak diturunkan.
Frase kunci tentang Yesus memiliki istri pada papirus ini dikelilingi oleh garis-garis yang tidak lengkap dari kata-kata yang ditulis dalam bahasa Koptik dan mengandung dialog antara Yesus dan murid-muridnya tentang istrinya—mungkin Maria Magdalena—yang menjadi murid yang layak. Teolog lainnya mencatat kesalahan tata bahasa dan kemiripan dengan Injil Thomas, sebuah kitab yang tidak masuk kanon Alkitab.
Injil Thomas adalah sebuah karya Gnostik yang tidak diakui oleh Gereja sebagai teks otoritatif untuk hal iman di dalam Kristus.
Guru Besar Studi Biblika di Wheaton Dr. Nicholas Perrin pun berkomentar bahwa “bukti bahwa fragmen itu palsu sudah cukup kuat terlepas dari penyelidikan Sabar.”
Tapi apa daya tarik dengan kontroversi Yesus memiliki seorang istri? Perrin, yang adalah pakar peneliti teks-teks Gnostik dan keandalan dan otoritas kanonik Alkitab, menyarankan ide.
“Etika seksual adalah pembahasan populer di Amerika Utara. Mungkin, mungkin saja, sayap tertentu dari gereja tertarik oleh prospek sejarah rekonstruksionis yang berusaha untuk membuka kedok Yesus melakukan selibat sebagai fabrikasi kesalehan,” kata Perrin.
Perrin mengatakan menjelaskan sampai sejauh ini belum ada bukti ekstra-Alkitab apa pun untuk Yesus menikah. “Argumen bahwa Yesus menikah berasal dari argumen sunyi.”
Dengan kata lain, “kebanyakan pria muda Yahudi menikah. Karena Perjanjian Baru tidak pernah secara eksplisit mengatakan Yesus tidak menikah, maka Yesus harusnya menikah.”
“Namun, data dari Injil, tidak sedikit panggilan implisit Yesus untuk hidup selibat dalam Matius 19,10-12, hanya masuk akal pada asumsi bahwa Yesus sebenarnya selibat,” Perrin menguraikan.
Baca juga:
Victor Wembanyama Buat Rekor Langka di NBA
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Victor Wembanyama kembali mencuri perhatian dunia basket dengan mencatatk...