Gereja Ortodoks Rusia di Ukraina Pilih Pemimpin Baru
KIEV, SATUHARAPAN.COM – Gereja Ortodoks Rusia di Ukraina pada Rabu (13/8) memilih tokoh konservatif pro-Rusia sebagai pemimpin baru mereka, sementara Pemerintah Ukraina di Kiev mengimbau agar gereja tersebut membantu menyatukan negara yang tengah terkoyak oleh pemberontakan.
Metropolitan Onufry (Berezovsky) yang sebelumnya uskup di Chernovtsy dan Bukovina di Ukraina barat daya, menggantikan Metropolitan Volodymyr yang meninggal bulan lalu. Onufry, kelahiran wilayah Chernovtsy pada 5 November 1944 dari keluarga pemuka gereja, mengikrarkan kaulnya pada 1971. Dia menyelesaikan pendidikan teologinya pada 1988 di Akademi Teologi Moskow.
Menjelang pemilihan di Kiev, Presiden Petro Poroshenko menekankan “potensi nasionalisme gereja” dalam pemilihan yang berlangsung dalam masa paling sulit dalam sejarah Ukraina, “saat darah mengalir dan Ukraina menderita agresi eksternal”.
“Dalam keadaan seperti ini peran pemersatu gereja dan potensi pendidikan dan nasionalismenya sangat penting,” demikian pernyataan yang dia ungkapkan.
Kristen Ortodoks adalah kelompok keagamaan terbesar di Ukraina, namun komunitas beragama itu terpecah antara Gereja Ortodoks Ukraina yang loyal kepada Patriark Moskow, dan sebagian lain setia dengan Patriark Kiev.
Kelompok yang setia dengan Moskow merupakan populasi terbesar, dengan lebih dari 11.000 paroki, meski mereka melangsungkan kegiatannya sebagai gereja semiotonom yang menolak kembali ke yuridiksi penuh patriark Moskow.
Pemimpin baru itu dipilih dalam dua putaran pemilihan dan juga menerima restu dari Pemimpin Gereja Rusia Patriark Kirill, yang selama ini secara terbuka mendukung Vladimir Putin.
Namun, pemimpin gereja Rusia itu memilih tidak ikut campur dalam pemilihan tersebut, dengan seorang juru bicara menyebutkan keputusan pemilihan itu sebagai urusan internal Gereja Ortodoks Rusia di Ukraina. (AFP/interfax-religion.com)
Editor : Sotyati
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...