Gereja Ortodoks Siria Punya Patriark Baru
JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Mor Ignatius Aphrem II, patriark baru terpilih dari Gereja Ortodoks Siria atas Antiokhia dan Semua Daerah Timur, menerima ucapan selamat dan penegasan dukungan dari Pdt Dr Olav Fykse Tveit, Sekretaris Umum Dewan Gereja Dunia (WCC).
Pengumuman pemilihan Aphrem II, warga 48 tahun dari Suriah dan mantan anggota Komite Sentral dan Eksekutif WCC, dilakukan oleh Gereja Ortodoks Suriah di Lebanon, pada Senin (31/3). Aphrem II saat ini menjabat sebagai uskup agung dan vikaris patriarkal dari keuskupan Timur Amerika Serikat.
Uskup agung itu menjabat sebagai delegasi dari gereja kepada majelis WCC di Canberra, Australia (1991), Harare, Zimbabwe (1998) dan Porto Alegre, Brasil (2006).
“Kami mengucapkan selamat kepada sesama uskup untuk pemilihan ini dan kami bergabung dengan kesetiaan Gereja Anda dalam sukacita mereka karena memiliki Patriark baru dan Bapa spiritual,” kata Tveit dalam surat yang diterbitkan pada Selasa (1/4).
“Kami berdoa Tuhan agar menguatkan, membimbing, dan menemani Anda dalam pelayanan baru ini seiring Anda meneruskan jalan pendahulu Anda. Sebuah rantai yang sangat panjang dalam kepemimpinan gereja yang bisa ditarik kembali ke waktu para rasul,” tambah Tveit.
Tveit mengingat partisipasi aktif Aphrem II dalam gerakan ekumenis, sebagai anggota Komite Sentral dan Eksekutif WCC, dan partisipasinya dalam Dewan Nasional Gereja-gereja Kristus di Amerika Serikat dan sebagai anggota pendiri gereja Kristen Bersama di Amerika Serikat. “Kami berharap bahwa Anda akan terus menawarkan kepemimpinan untuk gerakan ekumenis di tingkat nasional, regional dan global,” kata Tveit.
Aphrem II, patriark ke-123 dari Gereja Ortodoks Siria, menggantikan almarhum Patriark Mor Ignatius Zakka Iwas, yang meninggal pada usia 81 pada 21 Maret lalu. (oikoumene.org)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...