Gereja Purbalingga Batasi Kapasitas Duduk Ibadah Tatap Muka

PURBALINGGA, SATUHARAPAN.COM - Gereja Kristen Jawa (GKJ) Purbalingga mulai menggelar ibadah secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat guna mencegah COVID-19.

"Ini adalah ibadah tatap muka yang pertama kami gelar sejak adanya pandemi COVID-19," kata Pendeta Gereja Kristen Jawa Purbalingga Rudiarto Budi Prasetyo, S.Th di Purbalingga, Minggu (5/7).

Dia menjelaskan pihaknya menerapkan protokol kesehatan yang ketat demi menjaga keamanan dan kenyamanan jemaat, contohnya dengan membatasi kapasitas jumlah tempat duduk.

"Kapasitas tempat duduk setiap ibadah dibatasi maksimal 140 orang. Ibadah kami lakukan tiga kali, jam 07.00, jam 09.00 dan jam 16.30 WIB," katanya.

Kendati demikian dia juga menginformasikan bahwa masih ada beberapa jemaat yang mengikuti ibadah secara daring dari rumah masing-masing.

"Khususnya bagi jemaat yang sudah berusia lanjut dan kemungkinan mudah terpapar penyakit lebih memilih mengikuti ibadah dari rumah secara daring," katanya.

Dia juga mengatakan bahwa sebelum memulai ibadah seluruh jemaat diminta untuk datang setengah jam lebih awal.

Setelah itu sebelum masuk ke gedung gereja dilakukan pengecekan suhu tubuh dan diminta untuk mencuci tangan.

"Deretan kursi juga sudah diberi tanda dan yang bertanda silang tidak boleh diduduki guna menerapkan jarak fisik antarjemaat," katanya.

Dia menambahkan bahwa sesuai dengan protokol kesehatan maka pihak gereja memutuskan untuk tidak menghidupkan pendingin ruangan.

"Pintu gereja dibuat terbuka sehingga ada sirkulasi udara. Saat memberikan persembahan juga tidak menggunakan model kantong yang diedarkan melainkan dengan menyediakan kotak di pintu masuk," katanya.

Dia menegaskan bahwa protokol kesehatan telah dilakukan sesuai rekomendasi Tim Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan COVID-19 Kabupaten Purbalingga.

Sementara itu menurut informasi dari Humas Pemkab Purbalingga juga diketahui bahwa beberapa gereja lain di Purbalingga juga mulai menggelar ibadah tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (Ant)