Gereja Sion Selenggarakan Kebaktian Berbahasa Mandarin
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gereja GBIP Sion menyediakan penyelenggaraan kebaktian Natal dengan khotbah berbahasa Mandarin bagi jemaat berketurunan Tionghoa yang banyak tinggal di kawasan Glodok dan Kota, Jakarta Barat.
"Kita ada kebaktian dengan Bahasa Mandarin, sudah dilakukan pada hari-hari sebelumnya," kata pemerhati gereja dan bangunan bersejarah sekaligus Majelis Jemaat Gereja GBIP Sion Alfrits E Najoan di Jakarta, hari Jumat (25/12).
Najoan mengatakan penyelenggaraan kebaktian dengan menggunakan Bahasa Mandarin sudah dilakukan sejak pertama kali gereja didirikan pada tahun 1695 dan dilestarikan hingga saat ini.
"Sampai sekarang masih kita terapkan, karena untuk melayani jemaat keturunan Tionghoa yang ada di sekitar gerja," kata dia.
Gereja Sion yang juga dikenal dengan nama Gereja Portugis tersebut merupakan salah satu gereja tertua di Jakarta yang hingga saat ini masih digunakan untuk peribadatan.
Najoan menjelaskan pelaksanaan kebaktian Gereja GBIP Sion yang beralamat di Jalan Pangeran Jayakarta Nomor 1 Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Taman Sari Jakarta Barat, dilaksanakan dua kali pada malam Natal, Kamis (24/5) pukul 18.00 WIB dan pada hari Natal Jumat (25/5) pukul 10.00 WIB.
Pelaksanan kebaktian pada malam Natal bertemakan Menata Alam Secara Adil Demi Kelangsungan Hidup Sejahtera diikuti oleh 800 jemaat.
Sedangkan kebaktian di hari Natal diikuti oleh 400 jemaat dengan sub tema Natal Kristus Mengajak Kita Berbagi Kasih Kepada Sesama Dalam Kebersamaan.
Gereja peninggalan Belanda yang mampu menampung hingga 1.000 jemaat tersebut didatangi oleh jemaat dari berbagai daerah seperti Bogor, Bekasi, Tangerang, dan juga Semarang.
"Mereka yang dulunya tinggal di sekitar sini dan pindah ke daerah lain. Merayakan Natal kembali di sini," kata Najoan.(Ant)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...