Gereja Sulteng Bantu Masyarakat Terdampak COVID-19
PALU, SATUHARAPAN.COM - Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII) Sulawesi Tengah membantu masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 di wilayah Kota Palu.
"Kita bersama tim siap salur 500 paket sembako, 500 alat kebersihan untuk mandi dan 1.000 masker kepada masyarakat pra sejahteta terdampak corona," kata Yewin Chandra, Ketua PGLII Sulteng di Palu, Selasa (21/4).
Kemudian akan dibagikan juga 700 APD, 1.000 masker dan makanan suplai vitamin untuk para tim medis, dokter maupun perawat yang terlibat menangani COVID-19 di wilayah Kota Palu.
"Melawan COVID-19 tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, namun harus bersama-sama," katanya.
Karena katanya, dampak virus corona tidak hanya bisa merenggut nyawa, namun bisa juga merusak sendi-sendi kehidupan.
"Bisa juga merusak kehidupan politik, sosial budaya, perekonomian, bangsa maupun negara bila tidak diantisipasi secara bersama-sama," katanya.
"Dan ini adalah tanggungjawab kita bersama bukan hanya pemerintah, namun seluruh elemen masyarakat harus bersatu padu tanpa pandang SARA melawan dampak virus ini," tegasnya.
Dijelasnya, bantuan yang disalurkan tersebut dari perwakilan gereja-geraja se-Kota Palu, bersama lembaga kemanusiaan Sahabat Kota, YMMP dan Lembaga Palu Bersatu Bangkit (PBB).
"Lembaga kemanusian di Palu yang eksis sejak bencana alam terjadi di Sulteng 28 September 2018, turun langsung mendukung dengan keterbatasan kami," ujarnya.
Yewin berharap apa yang dilakukan pihaknya ini bisa menggugah semua pihak untuk bisa juga membantu masyarakat yang mengalami dampak pandemi virus corona saat ini. (Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...