Gerhana Bulan Total Sambangi Australia 8 Oktober
MELBOURNE, SATUHARAPAN.COM – Rabu (8/10) malam, Bulan dengan sinar merah akan menghiasi langit Australia, dalam sebuah peristiwa gerhana bulan total yang langka. Peristiwa astronomi yang luar biasa itu hanya muncul beberapa kali dalam 500 tahun terakhir.
Bulan merah muncul ketika gerhana bulan total terjadi, ketika planet Matahari, Bulan, dan Bumi membentuk satu garis dan planet Bumi menghalangi cahaya Matahari ke Bulan.
Bulan berubah menjadi merah tua ketika cahaya dari Matahari dibengkokkan ke atmosfer Bumi dan direfleksikan ke Bulan.
Cahaya yang dipantulkan adalah warna kemerah-merahan dari seluruh matahari terbit dan matahari tenggelam di Bumi yang dipancarkan ke Bulan.
Warga Australia berada di lokasi geografis yang beruntung karena akan bisa menyaksikan keseluruhan peristiwa itu. Warga Australia di pantai timur akan memiliki pemandangan terbaik, bisa melihat seluruh transformasi bulan dalam proses gerhana.
Di beberapa wilayah Australia Barat, keseluruhan gerhana tak akan tampak sejak peristiwa ini dimulai sebelum kemunculan Bulan.
Gerhana Bulan akan dimulai pukul 08.15 malam waktu setempat, dengan penampakan yang bisa terlihat mata selama 3 jam 20 menit.
Bulan akan terlihat merah sepenuhnya pada fase gerhana total, yakni antara pukul 09.25 hingga 10.25 malam, 8 Oktober waktu setempat.
Dr Alan Duffy, astronom dari Universitas Teknologi Swinburne, mengatakan, ada beberapa aspek kunci dari peristiwa ini yang bisa disaksikan. “Gerhananya dimulai dengan sebuah bayang-bayang yang muncul perlahan di permukaan Bulan. Pada jam berikutnya, lebih banyak bagian Bulan yang tertutupi hingga akhirnya satelit ini terletak persis di belakang Bumi, menjauh dari Matahari,” dia menjelaskan.
Ia menambahkan, “Fase total dengan sinar bulan merah bertahan selama satu jam, sebelum Bulan akhirnya mulai meninggalkan daerah gelap dan beberapa peristiwa selanjutnya adalah kebalikan dari proses awal.”
Bulan merah Oktober ini yang kedua dari total empat peristiwa. Yang pertama terjadi pada April tahun ini. Dua peristiwa berikutnya akan terjadi April tahun depan, namun hanya beberapa menit.
Sementara yang terakhir akan muncul beberapa bulan kemudian, yakni pada September, tapi akan muncul pada siang hari di Australia sehingga tak akan terlihat. (radioaustralia.net.au)
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...