Gerilyawan Serang Mali, 20 Tentara Tewas
BAMAKO, SATUHARAPAN.COM-Sekitar 20 tentara Mali tewas dalam serangan oleh kelompok ekstremis hari Senin (6/4), kata politisi setempat dan seorang pejabat militer.
Serangan kekerasan terbaru di negara Afrika Barat yang dilanda perang itu dilakukan oleh gerilyawan. Mereka menyerang sebuah pangkalan militer di kota Bamba utara pada dini hari Senin, menurut seorang pejabat pemerintah setempat, yang menyebut para penyerang adalah "teroris" dan mengatakan sedikitnya 20 tentara tewas.
Pejabat lokal lain memberi keterangan serupa, menjelaskan bahwa para militan menyerang dengan sepeda motor dan mobil. "Investigasi masih berlangsung di lapangan, karena jumlah korban mungkin lebih banyak dari 20 yang diumumkan," kata pejabat itu.
Mali berjuang menghadapi pemberontakan ekstremis yang pertama kali pecah di wilayah utara pada 2012, dan yang telah menyebar ke pusat negara itu dan ke negara tetangga Burkina Faso dan Niger.
Ribuan tentara dan warga sipil Mali telah tewas dalam konflik hingga saat ini, meskipun ada ribuan tentara Prancis dan PBB di negara itu. Namun sejauh ini belum jelas tentang siapa yang melakukan serangan hari Senin itu.
Boko Haram Serang Kamerun
Sementara itu dilaporkan bahwa tujuh orang tewas ketika dua pelaku bom bunuh diri menyrang sebuah desa di Kamerun utara pada hari Minggu (5/4). Polisi dan pejabat setempat menduga serangan dilakukan oleh anggota kelompok jihadis Boko Haram Nigeria.
"Dua pembom Boko Haram meledakkan diri mereka sekitar pukul 08:00 malam" dalam serangan terhadap Amchide, di wilayah yang berbatasan dengan Nigeria, kata seorang polisi hari Senin (6/4).
Seorang pejabat setempat mengatakan bahwa seorang kepala desa dan dua remaja termasuk di antara tujuh orang yang tewas dalam serangan itu. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...