Gerindra Tak Terima Blok Masela Dikembangkan di Darat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Gus Irawan Pasaribu mempertanyakan motif pemerintah memutuskan pengembangan (Plan of Development/POD) Blok Masela dilakukan di darat (onshore).
“Terkait blok Masela, bagi saya pribadi menyimpan pertanyaan besar. Bukankah kesepakatan di awal off shore? Hanya karena ada temuan akhir cadangan yang lebih besar menyebabkan investor wajib menyampaikan POD baru sesuai dengan data terakhir,” kata Gus Irawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, hari Kamis (24/3).
Ia mempertanyakan itu karena menurut perhitungan off shore lebih murah, sedangkan yang satunya lagi sebaliknya.
“Bukankah ini akan berdampak bagi kepercayaan investor. Siapa yang bermain dan siapa yang diuntungkan,” kata dia.
Menurut Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra ini semua pengelolaan sumber daya alam harus menguntungkan rakyat sebesar- besarnya, namun kebijakan pemerintah juga jangan sampai meragukan bagi investor.
“Pasti ketidakkonsistenan sikap pemerintah akan berdampak pada kepercayaan investor,” kata dia.
Gus Irawan berpendapat dengan sikap Presiden Jokowi mengenai Blok Masela menurutnya pemerintah saat ini jangan tanggung-tanggung.
“Pandangan saya sekalian saja tarik kembali dan serahkan kepada BUMN kita, itu baru sesuai amanah UUD 1945 pasal 33,” katanya.
Editor : Bayu Probo
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...