Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 13:45 WIB | Kamis, 22 September 2016

Ghana: Gandhi Dinilai Rasis, Patungnya Diminta Dirobohkan

Patung Mahatma Gandhi di kampus Universitas Ghana. (Foto: Ist)

GHANA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela memuja Mahatma Gandi yang menginspirasi menumbangkan politik rasis aparteid. Namun di negara Afrika lain, Ghana, patung Gandhi terancam dirobohkan, karena di sana tokoh anti kekerasan dari India ini dinilai rasis.

Sejumlah mahasiswa dan akademisi di Universitas Ghana menuntut dirobohkannya patung Mahatma Gandhi, karena dikatakan dia bersikap rasis terhadap orang kulit hitam Afrika.

Patung Gandhi sekarang berdiri di kampus universitas tersebut sebagai hadiah dari Presiden India, Pranab Mukherjee, ketika berkunjung ke Ghana.

Berbagai media internasional memberitakan bahwa sejumlah mahasiswa dan dosen berpendapat bahwa referensi Gandhi tentang kulit hitam Afrika sebagai "kafir" dalam beberapa tulisan-tulisan awal dia yang dinilai mencerminkan pola pikir 'rasis.'

Menurut Hindustan Times, kampanye merobohkan patung Gandhi dipimpin oleh Profesor Akosua Adomako Ampofo, mantan Direktur Institut Studi Afrika. Para mahasiswa dan dosen juga telah meluncurkan sebuah petisi online yang meminta pemerintah untuk memfasilitasi "penghapusan patung Gandhi."

"Bagaimana sejarawan akan mengajar dan menjelaskan tentang Gandhi  yang dikenal dengan belas kasihan, dan sikapnya terhadap ras kulit hitam, dan kita menghormati dia dengan mendirikan sebuah patung di kampus kita?" Tulis seorang profesor, seperyi dikutip BBC.

Para aktivis mengangkat seruan: 'Gandhi harus roboh' dan 'Gandhi akan atuh.’

Ampofo mendesak anggota Dewan  Universitas Ghana mengabulkanpermintaannya, dengan alasan antara lain bahwa Gandhi rasis terhadap orang kulit hitam. Menghormati dia akan menjadi contoh yang keliru bagi mahasiswa, katanya seperti dikutip media lokal di Ghana.

Suara Menentang

Namun demikian ada juga seuara yang menetang usulan itu.  Ocqauye, seorang profesor ilmu politik dan pengacara di Ghana, mengatakan bahwa keputusan menghancurkan patung itu mungkin akan berimplikasi pada hubungan diplomatik antara Ghana dan India.

Salah satu contoh alasan menyebutkan bahwa Gandhi bersikap rasis pada kulit hitam Afrika berasal surat yang ditulis oleh Gandhi ke parlemen Natal di Afrika Selatan pada tahun 1893. Dia mengatakan bahwa "pandangan umum tampaknya berlaku di Koloni bahwa India sedikit lebih baik, jika sama sekali, daripada liar atau pribumi Afrika.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home