GKI Gelar Ibadah Kebangsaan Gabungan Remaja Pemuda

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Badan Pengurus Gerakan Kebangsaan Indonesia bersama Badan Pengurus Youth Empowerment menyelenggarakan Ibadah Raya Remaja Pemuda Gereja Kristen Indonesia (GKI). Ibadah untuk memperingati 90 tahun Sumpah Pemuda 1928 itu digelar di Penabur International School Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu, 28 Oktober 2018, dimulai pukul  10.00.

Ini untuk pertama kalinya kebaktian raya kaum muda diadakan di lingkup sinode di GKI. Ibadah kebangsaan sudah beberapa kali dilaksanakan, tetapi untuk umum. “Ini berawal dari keinginan supaya ibadah kebangsaan juga menjadi milik remaja pemuda, apalagi zaman sekarang di tengah arus globalisasi, remaja kita semakin tergerus nasionalisme dan kecintaannya,” Pdt Cordelia Gunawan, dari Badan Pekerja Majelis Sinode Wilayah (BPMSW) GKI Sinode Wilayah Jawa Barat (Sinwil Jabar), penggagas ibadah raya remaja-pemuda itu kepada Satuharapan.com, Senin (22/10).

“Tahun ini peringatan 90 tahun Sumpah Pemuda 1928, terpikirkan untuk membangunkan kembali kecintaan dan nasionalisme rekan-rekan muda sebagai wujud iman kita kepada Tuhan,” ia menambahkan.

Hingga Senin ini, tercatat sudah 650 remaja-pemuda mendaftar untuk mengikuti ibadah raya kebangsaan itu di lingkup Sinwil Jabar. “Kami menyediakan bus untuk remaja dan pemuda dari jemaat seperti Cikarang,” kata Pdt Cordelia.

Diadopsi BPMS GKI

Gagasan menyelenggarakan ibadah raya kebangsaan untuk remaja dan pemuda ternyata ditangkap Sinwil Jatim dan Sinwil Jateng. Karena itu pula, ibadah raya kebangsaan juga diselenggarakan di berbagai kota, yakni Bogor, Bandung, Cirebon, Tasikmalaya, Yogyakarta, Purwokerto, Semarang, Bondowoso, Surabaya, Solo, Malang, Kediri, selain Jakarta dan sekitarnya. 

“Penyelenggaraannya pun diadopsi BPMS GKI, tetapi liturgi dari Sinwil Jabar,” Pdt Cordelia menjelaskan.

Di balik penyelenggaraan ibadah raya kebangsaan itu, terselip harapan remaja dan pemuda juga bangga dengan GKI, “Sekaligus menunjukkan bahwa ada potensi besar di kalangan remaja pemuda kita,” kata Pdt Cordelia. 

Editor : Sotyati