GKI Karawaci Berbagi Kasih Pohon Natal Sembako
TANGERANG, SATUHARAPAN.COM - Gereja Kristen Indonesia (GKI) Karawaci, Tangerang, Banten sejak 2017 membentuk pohon Natal tidak sekadar pohon yang indah dihiasi berbagai ornamen bercorak hijau pinus, putih salju, dan merah hati.
GKI Karawaci menyiapkan berbagai hiasan ornamen Pohon Terang mulai dari alat-alat tulis, boneka hingga kemasan sembilan bahan pokok (sembako). Pada tahun 2019, pohon natal dibentuk dari sembako dan alat-alat mandi yang terdiri dari kemasan beras, tepung terigu, gula pasir, kecap, sabun mandi hingga pasta gigi dan shampo.
Penatua Sih Ell Cahyadi Pamungkas atau biasa disapa Gonang, mengatakan pohon natal tidak sekadar pohon indah yang disebut Pohon Terang, namun juga pohon natal yang juga menjadi berkat bagi sesama manusia.
“Pohon Natal tidak sekadar pohon yang indah, namun juga menjadi berkat, maka disebutlah Pohon Terang, yang mampu menerangi dunia,” kata Gonang, calon pendeta di GKI Karawaci kepada satuharapan.com, hari Selasa (17/12).
Gonang mengatakan pada tahun ini GKI Karawaci mengusung tema Natal “Kehadiran yang Memulihkan”, seperti kehadiran Kristus yang memulihkan hidup dan relasi manusia yang rusak karena dosa.
“GKI Karawaci juga mau menjadi alat pemulihan Allah,” kata Gonang.
Menurut Gonang, pada tahun 2017 Pohon Terang berisi alat-alat tulis yang berasal dari pemberian anggota jemaat dan simpatisan. Buku-buku dan alat tulis kemudian dibagikan kepada teman-teman di Pondok Pesantren An Nizomiyyah di Pandeglang, Jawa Barat.
Pada tahun 2018 Pohon Terang berisi segala macam boneka yang juga merupakan berasal dari pemberian jemaat dan simpatisan, dan setelah itu dibagikan kepada perawat-perawat di Rumah Sakit PGI Cikini dan anak-anak jalanan.
“Untuk tahun 2019 ini panitia memiliki ide untuk berbagi dan menjalin relasi dengan survivor cancer yang ada di Rumah Singgah khusus Kanker Amarillys, Tangerang. Sembako dan alat mandi dibawa dan dikumpulkan oleh anggota jemaat dan simpatisan selama masa Adven,” kata Gonang.
Gonang mengatakan, selain menyiapkan Pohon Terang, panitia Natal tahun ini juga mengadakan lomba antar kelompok kecil jemaat dengan membuat hiasan natal dengan memanfaatkan barang-barang bekas.
“Lomba ini untuk mendukung gerakan ‘go green’. Hiasan dibentuk dari rumah lalu diletakkan di gereja. Bahan-bahan yang digunakan seperti dari kantong kresek putih, kertas semen, koran, kardus, daun serai, botol plastik hijau, dvd bekas, majalan bekas, hingga kaleng minuman soda,” katanya.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...