GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia Didukung Kelompok Lintas Iman Kembali Beribadah di Seberang Istana
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sekitar 100 jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia pada Minggu (1/9) siang, beribadah kembali di seberang Istana Merdeka Jakarta. Ibadah dua mingguan di seberang Istana terpaksa dilakukan jemaat dari dua gereja sejak Februari 2012 itu dilakukan karena hingga hari ini kedua gereja yang sah di Kota Bogor dan Kabupaten Bekasi itu masih terus disegel dan digembok secara ilegal oleh Pemkot Bogor dan Pemkab Bekasi tanpa ada koreksi dari pemerintah pusat.
Ibadah kali ini dipimpin oleh Pendeta Christy J. Rohrohmana dari Gereja Protestan Indonesia bagian Barat (GPIB) di Jakarta. Dalam khotbahnya, Pendeta Christy mengingatkan jemaat untuk terus berteguh dalam doa dan pengharapan dalam memperjuangkan kebebasan beragama bersama kelompok lintas iman lainnya.
Romo Widyo, Imam Gereja Katolik Damai Kristus Tambora Jakarta kembali bergabung beribadah bersama dengan jemaat dari GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia. "Kiranya Tuhan selalu memberikan anugerah terbaik bagi Indonesia, negeri yang majemuk dalam keyakinan dan etnis ini. Semua Tuhan memberkati pemerintah RI, para pemimpin umat, dan jemaat semua agama, agar manusia semakin dimanusiakan, agar keadilan ditegakkan, tanpa perbedaan apapun, dan semua yg menjadi korban intoleransi dipulihkan", demikian kata Romo Widyo dalam Doa Syafaat yang dipanjatkannya bagi bangsa dan negara.
Seusai ibadah, bergantian perwakilan lintas iman yang hadir menyampaikan sambutannya, termasuk dari perwakilan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Muhamad Isnur, serta Komisioner Komnas Perempuan, Andy Yentriani.
Menutup seluruh rangkaian acara, Pendeta Roy Simanjuntak dari Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) mengingatkan jemaat supaya kuat meneruskan doa dan perjuangan bersama. "Perjuangan ini bukan hanya untuk GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia. Ada banyak gereja HKBP lainnya mengalami intoleransi. Ada banyak gereja Katolik mengalami intoleransi. Ada saudara-saudara kita Ahmadiyah, Syiah dan lain-lain. Mereka menitipkan suara mereka melalui perjuangan GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia yang teguh beribadah di seberang Istana Merdeka Jakarta setiap dua minggu. Anda adalah alat untuk upaya bersama lintas iman untuk menegakkan keadilan dan konstitusi bagi semua di Indonesia," kata Pendeta Roy dalam sambutannya.
Bona Sigalingging, Juru Bicara GKI Yasmin pada kesempatan yang sama menegaskan bahwa harapan jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia hanya satu yaitu agar putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap dapat ditegakkan.
"Presiden perlu belajar dari Gubernur DKI Jakarta, Bapak Joko Widodo, yang dalam kasus penolakkan terhadap Lurah Lenteng Agung yang didasari sentimen intoleransi, Gubernur teguh berpegang pada hasil evaluasi kinerja yang baik yang dimiliki Lurah Lenteng Agung, dan berpegang pada UUD 1945 yang salah pasalnya menyatakan bahwa setiap warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan. Gubernur DKI kukuh menegakkan UUD 1945. Saya berharap, Presiden SBY dapat belajar keberanian menegakkan Konstitusi dari seorang Gubernur, Joko Widodo," kata Bona.
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...