GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia Ibadah Paskah di Seberang Istana

Seorang jemaat merapikan persembahan untuk persiapan ibadah Paskah yang diikuti puluhan jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin dan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Filadelfia yang digelar di seberang Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Minggu (27/3). Ibadah Paskah yang dilaksanakan kedua gereja tersebut harus digelar di luar rumah ibadahnya mengingat sampai dengan saat ini kondisi kedua gereja belum juga kunjung selesai. (Foto-foto: Dedy Istanto).

Puluhan jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia yang hadir mengikuti ibadah Paskah yang digelar di seberang Istana Negara dikarenakan kedua rumah ibadahnya sampai dengan saat ini masih disegel pemerintah.

Seorang jemaat mengikuti doa bersama dalam ibadah Paskah yang digelar di seberang Istana Negara karena terpaksa mengingat kedua rumah ibadah dari jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia sampai saat ini masih disegel pemerintah.

Para jemaat dari GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia saat mengikuti doa bersama dalam ibadah Paskah yang digelar di seberang Istana Negara, Jakarta Pusat.

Sebuah baliho bertuliskan tentang pesan untuk Presiden Joko Widodo terkait dengan kondisi kedua gereja yaitu GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia yang sampai saat ini tidak kunjung selesai yang memaksa para jemaatnya harus beribada di seberang Istana Negara, Jakarta Pusat.

Pendeta Lina Gunawan dari GKI Kayu Putih, Jakarta saat memberikan ceramah di depan para jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia dalam ibadah Paskah yang digelar di seberang Istana Negara, Jakarta Pusat.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Puluhan jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin dan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Filadelfia menggelar ibadah Paskah di seberang Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, hari Minggu (27/3).

Ibadah yang digelar pukul 13.00 WIB merupakan ibadah yang kesekian kalinya dilaksanakan, mengingat kondisi rumah ibadah kedua gereja sampai saat ini belum terselesaikan. Dalam rilis yang diterima dikatakan akibat diskriminasi menahun yang belum juga dihentikan oleh negara, jemaat dua gereja yang sah sampai saat ini masih harus beribadah merayakan hari besar Paskah di luar gereja. Sebuah diskriminasi yang didiamkan oleh pemerintah pusat tanpa koreksi kepada dua pemerintah daerah pembangkang hukum. Para jemaat masih menanti dan berharap Presiden Joko Widodo akan membuka dua gereja yang sah tersebut.

Ibadah Paskah yang diikuti oleh puluhan jemaat dipimpin bersama dengan lima pendeta diantaranya Pendeta Stephen Suleeman, Pendeta Sapta Baralaska, Pendeta Rumentasanti, Pendeta Herman Nainggolan, Pendeta Rospita Sinaga, Pendeta Lina Gunawan, Pendeta Erwin Marbun, Pendeta Hendri Runggun, Pendeta Rudi Rahabaet, dan Pendeta Binsar Pakpahan yang memberikan doa serta ceramah yang disamapikan oleh Pendeta Lina Gunawan terkait dengan pesan Paskah yang bertema "Tuhan Peduli". Sampai berita ini diturunkan ibadah Paskah masih berlangsung dengan hikmat.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja