GKJ Resmi Ubah Tata Gereja dan Tata Laksana 2005
KLATEN, SATUHARAPAN.COM - Tata Gereja dan Tata Laksana Gereja Kristen Jawa (GKJ) terbitan tahun 2005 telah resmi direvisi. Dalam Tata Laksana Gereja Kristen Jawa yang baru yaitu Tata Laksana Gereja Kristen Jawa 2015 banyak perubahan yang bernuansa pemberian “ruang yang lebih luas” kepada gereja lokal untuk menemukan dirinya dalam perjumpaannya dengan Tuhan sesuai dengan konteks pergumulannya.
Perubahan ini dihasilkan dalam kesepakatan bulat dan tanpa ada satupun keputusan yang diambil secara voting dalam Sidang Sinode Istimewa Tahap kedua dalam rangka revisi Tata Gereja dan Tata Laksana pada 26 hingga 28 Mei 2015. Para utusan Klasis di lingkungan Sinode Gereja-gereja Kristen Jawa berkumpul mengelar Sidang Sinode Istimewa di Hotel Galuh, Prambanan Klaten, Jawa Tengah.
"Tata Gereja dan Tata Laksana dilihat sebagai sebuah panduan yang akan memandu si pengguna untuk langkah kehidupannya. Jika memang tidak perlu panduan dan bisa memandu hidupnya dengan tetap setia menghadirkan tanda-tanda Kerajaan Allah, semua sah-sah saja," kata Doni Setyawan salah satu peserta Sidang Istimewa Sinode melalui rilis yang diterima satuharapan.com, Jumat (29/5).
Sidang Istimewa diakhiri dengan Perjamuan Kudus dengan media apem dan juruh. Media ini dipakai karena makanan ini adalah makanan tradisional yang masih kuat dijaga keberadaanya di wilayah Pambanan dan sekitarnya.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...