GMRT Layani Korban Gempa Maluku
AMBON, SATUHARAPAN.COM – Relawan Green Moluccas Response Team (GMRT) melayani korban gempa bumi di Provinsi Maluku.
Koordinator Green Moluccas Irene Sohilait di Ambon, Jumat (25/10/2019), menyatakan, GMRT memulai pelayanan sejak 28 September 2019 hingga saat ini masih melayani para pengungsi di sejumlah lokasi bencana.
Hingga saat ini GMRT telah melayani 32 dusun, 10 desa di Kota Ambon, Pulau Seram, dan kabupaten Maluku Tengah.
Sementara jumlah pasien yang dilayani sebanyak 1.059 jiwa, dan 1.411 anak mengikuti trauma healing (TH).
Sejumlah desa dan negeri yang telah dilayani yakni Negeri Waai sebanyak 182 pasien, dan 468 ikut trauma healing. Logistik yang dibagikan adalah terpal, selimut, popok, dan kacang hijau.
Di Negeri Liang, layanan medis dilakukan kepada 59 pasien, dan 49 anak ikut trauma healing. Logistik yang dibagikan berupa terpal dan kacang hijau.
Di Desa Tial telah dilayani 179 pasien, dan 120 anak ikut trauma healing. Logistik yang dibagikan berupa tikar, pokok, air mineral.
Di Negeri Tulehu sebanyak 122 pasien mendapat layanan medis, dan 130 anak mengikuti trauma healing. Bantuan logistik yang dibagikan berupa tikar, pokok, dan kacang hijau.
Irene menjelaskan, layanan juga dilakukan di Pulau Seram, yakni di Desa Waitasi, Waesamu, Nuruwe, dan Kamal, dengan melayani 348 pasien, 449 anak ikut trauma healing, dan bantuan logistik yang diberikan berupa selimut, pakaian layak pakai, popok, pembalut, air mineral, dan makanan ringan.
Di Negeri Haruku Sameth dilayani 75 pasien, 195 anak ikut trauma healing, dan serta dibagikan bantuan selimut, pakaian layak pakai, kacang hijau, makanan ringan, dan pokok.
Sebanyak 56 orang relawan membantu melayani pengungsi bencana gempa yang terdiri atas 26 orang tenaga medis, 13 orang menangani trauma healing, ditambah tenaga admin 4 orang dan monev 2 orang.
“Relawan yang membantu umumnya mahasiswa yang turun membantu kami untuk melayani para pangungsi. Kami juga dibantu masyarakat yang memberikan bantuan pangan serta stok obat dari Dinas Kesehatan Provinsi Maluku,” Irene menjelaskan.
Hingga saat ini relawan GMRT terus membantu layanan medis, trauma healing dan logistik kepada korban yang berada di lokasi pengungsian yang jauh dari perhatian khalayak.
“Masih banyak lokasi yang membutuhkan layanan dan perlu dijangkau seperti Desa Wassu dan Oma. Itu belum termasuk desa lain yang belum kami kunjungi,” ujarnya. (Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...