Golkar: Piye Kabare, Isih Penak Jamanku To?

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Piye Kabare, isih penak jamanku to? Kalimat itu berulang-ulang dikumandangkan oleh para calon anggota legislatif (caleg) Partai Golkar saat kampanye rapat umum perdana mereka di Gelanggang Olahraga Ciracas, Jakarta Timur, pada Selasa (18/3).

Piye kabare, isih penak jamanku to? merupakan kalimat disertai foto Soeharto mantan presiden yang banyak beredar di media sosial dan stiker di angkutan umum ataupun kendaraan truk. Kalimat tersebut menggambarkan Soeharto sedang bertanya kepada masyarakat tentang lebih baik mana kepemimpinannya dulu atau kepemimpinan yang sedang berjalan.

Hal senada juga diungkapkan oleh ketua umum sekaligus calon Presiden Republik Indonesia 2014 Partai Golkar, Abu Rizal Bakrie (ARB), yang hadir dalam kampanye tersebut. Dalam orasinya ia mengajak masyarakat untuk menginggat masa  32 tahun kepemimpinan Soeharto yang menghadirkan kesejahteraan di masa lalu.

ARB, ingin membangkitkan kembali keadaan di zaman Soeharto agar kehidupan masyarakat Indonesia dapat sejahtera secara materi. Menurut ARB kesejahteraan waktu itu merupakan hasil perjuangan Golkar, maka masyarakat Indonesia harus kembali memilih Partai Golkar dalam pemilu kali ini.

"Alhamdulilah, apa anda setuju saat itu Indonesia maju? Itu adalah karya Golkar di bawah kepemimpinan Soeharto, apa anda ingin Indonesia maju seperti itu lagi?” tanya ARB dalam orasi kampanyenya.

ARB meyakini bahwa pada pemilu 2014 Partai Golkar akan mampu menang dan kembali memimpin Indonesia, seperti apa yang telah mereka lakukan pada era Orde Baru dulu.

"Kita harus yakin kenapa Golkar bisa menang. Karena Golkar sudah pernah memimpin negeri ini selama 32 tahun. Tidak ada partai lain yang punya pengalaman seperti Golkar memimpin 32 tahun. Memimpin selama itu dengan Soeharto, yang merupakan pendiri Golkar,"  kata ARB.

Kampanye perdana Partai Golkar di GOR Ciracas, Jakarta Timur, ini juga dihadiri oleh Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung, serta dua caleg ternama mereka di daerah pemilihan DKI Jakarta, Charles Bonar Sirait Dan Tantowi Yahya.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja