Google Hapus Game Demonstrasi Hong Kong
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Google menghapus game "The Revolution of Our Times" dari Play Store karena dianggap mengambil keuntungan dari demonstrasi di Hong Kong.
Juru bicara Google kepada The Wall Street Journal, melansir laman The Verge, mengatakan game tersebut melanggar kebijakan di Play Store tentang "kapitalisasi terhadap peristiwa sensitif, seperti berusaha mendapatkan uang dari konflik serius yang sudah berlangsung atau tragedi melalui sebuah game".
Game The Revolution of Our Times dapat diunduh secara gratis dari Google Play Store, namun, game tersebut menjual item untuk game di dalam aplikasi (in-app purchase) mulai dari 0,99 sampai 14,99 dolar.
Game The Revolution of Our Times, sebelum dihapus, sudah diunduh lebih dari 1.000 kali.
Selain Google, Apple juga menghapus aplikasi pelacak HKmap.live yang mengumpulkan data dari pengguna (crowdsource) untuk melihat keberadaan polisi atau demonstran.
Apple Hapus Aplikasi Pelacak Polisi
Sementara itu Apple Inc sudah menghapus aplikasi yang digunakan para demonstran di Hong Kong untuk melacak keberadaan polisi, setelah mendapatkan kritik dari koran di China.
Apple menghapus aplikasi HKmap.live, yang mengumpulkan lokasi dari para pengguna untuk melacak polisi dan demosntran, dari App Store.
CEO Apple, Tim Cook, kepada karyawan Apple membela keputusan tersebut, menyatakan bahwa "langkah ini yang terbaik untuk melindungi konsumen".
Koran resmi dari Partai Komunis China menyebut aplikasi pelacak tersebut "beracun".
Apple dalam keterangan tertulis menyebutkan segera menyelidiki setelah "terdapat kekhawatiran dari pelanggan di Hong Kong". Apple menemukan aplikasi tersebut membahayakan baik bagi penegak hukum maupun masyarakat.
Aplikasi ini menampilkan lokasi polisi, Apple sudah memverifikasi ke badan keamanan siber Hong Kong bahwa aplikasi tersebut menargetkan polisi hingga mengancam keamanan publik.
Apple juga menghapus BackupHK, aplikasi terpisah yang merupakan "mirror" dari HKmap.live. (Antara)
RI Take Down 180.954 Konten Radikalisme di Media Sosial
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerja sama dengan Kement...