Utusan Malaysia: Koran Tertua Malaysia Tutup
KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM - Utusan Malaysia, harian berbahasa Melayu tertua di Malaysia resmi berhenti terbit pada hari Rabu (9/10) kemarin. Koran yang juga dikenal sebagai Utusan Melayu itu mengalami kesulitan keuangan berkepanjangan.
Utusan Melayu Bhd sebagai penerbit mengirimkan surat pemberitahuan pada seluruh karyawan bahwa dewan direksi menyetujui likuidasi sukarela kreditor pada 7 Oktober.
“Perusahaan telah mencoba untuk menjual aset grup dan perusahaan untuk pendanaan dan untuk mendapatkan arus kas yang cukup," kata surat edaran seperti dikutip Malay Mail, hari Rabu.
Namun disebutkan penjualan koran yang terus menyusut dan kegagalan mencapai target pendapatan iklan telah menempatkan arus kas Utusan Malaysia dalam keadaan kritis.
"Oleh karena itu, perusahaan akan berhenti beroperasi pada hari Rabu, 9 Oktober 2019," kata surat edaran tersebut.
Utusan Malaysia mulai beroperasi sebelum kemerdekaan Malaysia pada tahun 1939.
Koran ini pertama kali diterbitkan sebagai Utusan Melayu menggunakan aksara jawi dan pada 1 September 1967 berubah nama menjadi Utusan Malaysia dengan huruf latin.
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan Utusan Malaysia akan terbit kembali di bawah perusahaan baru.
"Utusan akan ditutup dan akan ada perusahaan baru yang mengambil alih. Sejauh menyangkut pekerja, beberapa dari mereka akan dibawa untuk bekerja dengan Utusan baru," kata Mahathir kepada media di Kuala Lumpur hari Kamis (10/10), seperti dikutip Malaysia Kini.
Bulan lalu, Utusan Malaysia Bhd mengimbau Mahathir untuk campur tangan dalam krisis perusahaan mereka.
Surat kabar Utusan Malaysia dilaporkan mulai rugi sejak tahun 2012.
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...