Google Merambah Pasar Teknologi Wearable dengan Android
LONDON, SATUHARAPAN.COM – Google semakin merambah pasar teknologi wearable (dapat dikenakan seperti telepon genggam, kaca mata, jam tangan, dan lain-lain, Red) dengan meluncurkan seperangkat software (perangkat lunak) yang memungkinkan pengembang untuk membuat perangkat wearable seperti jam smartwatch (jam tangan pintar) dan fitness tracker (pelacak kebugaran) dengan menggunakan sistem operasi Android.
“Kami ingin mengembangkan satu set protokol umum agar semua perangkat tersebut dapat bekerja bersama,” ujar wakil presiden senior Google untuk Android, Chrome, dan Aplikasi, Sundar Pichai seperti yang dilaporkan BBC pada Senin (10/3).
“Perangkat tersebut akan tersedia dalam dua minggu,” Pichai menambahkan.
Galaxy Gear, jam pintar keluaran Samsung sebelumnya menggunakan Android sebagai sistem operasinya. Namun kemudian Samsung beralih ke sistem operasi Tizen untuk tipe Gear terbarunya, yaitu Gear 2.
Sejauh ini, Google Glass masih menjadi perangkat keluaran Google yang paling menonjol dalam pasar teknologi wearable. Perangkat itu memiliki bingkai lensa mata yang dilengkapi dengan kamera dan layar kecil yang dikendalikan oleh suara. Meskipun belum dijual secara umum, namun sejumlah orang telah dipilih untuk menguji kepintaran Google Glass.
“Google membawa masalah perangkat wearable ini dengan serius dan ingin semua orang juga melakukan hal yang sama,” ujar wakil presiden penelitian mobilitas perusahaan analis IDC, John Delaney.
“Industri itu berpikir teknologi wearable adalah hal besar berikutnya dalam penjualan smartphone (telepon pintar) di pasar negara berkembang,” Delaney menambahkan, “Google akan menjadi pesaing di pasar namun juga membantu pengembang Android.”
Sementara itu, Apple dilaporkan tengah mengerjakan smartwatch yang dapat menggunakan sistem operasi seperti pada iPhone dan iPad.
Android telah menjadi sistem operasi terbanyak digunakan pada smartphone. Dan lebih dari 1,1 miliar perangkat yang menggunakan Android siap dikirim tahun ini, demikian yang dikatakan institusi penelitian Gartner. (bbc.com)
Editor : Sotyati
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...