Gorontalo Masuki Tahap Uji Coba PLTG 4X25 MW
GORONTALO, SATUHARAPAN.COM – Direktur Bisnis Regional Sulawesi & Nusa Tenggara, Machnizon Masri, mengatakan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Gorontalo, pada hari Jumat (15/1) telah berhasil melakukan uji coba tegangan untuk masuk kedalam sistem kelistikan Sulawesi Utara dan Gorontalo (SULUTGO).
Menurut dia, ground breaking PLTG Gorontalo 4x25 Mega Watt (MW) telah dilakukan pada tanggal 19 September 2015 yang lalu. Pembangunan proyek PLTG ini relatif cepat tidak kurang dalam 4 bulan PT PLN (Persero) bersama PT Pembangunan Perumahan (PP) berhasil merampungkan seluruh pengerjaan.
“Progres pembangunan PLTG Gorontalo ini terbilang cukup cepat, kami telah berhasil memasang 4 unit mesin pembangkit kapasitas 25 MW, dan hari ini kami juga telah menjalankan pengetesan panel dan trafo di Gardu Induk (GI) PLTG Gorontalo, dan semuanya berjalan dengan baik, jika hasilnya stabil seperti ini saya optimis proses masuk sistem akan segera terealisasi dalam 24 jam kedepan“ ujar Machnizon Masri sebagaimana dikutip esdm.go.id.
Lebih lanjut, Machnizon mengatakan, keseluruhan pemasangan empat unit pembangkit berkapasitas masing-masing 25 MW telah dilakukan di mana dua di antaranya dipastikan telah berhasil melalui sejumlah uji coba, mulai dari uji coba tegangan, pengecekan kabel konduktor dan isolator, pengecekan panel serta uji coba penyaluran tegangan masuk melalui Gardu Induk.
“Untuk tahap pertama 2 unit masing- masing berkapasitas 25 MW telah berhasil melalui uji coba sistem dan tegangan, untuk tahap selanjutnya atau 2 unit mesin lainnya, akan segera masuk sistem listrik SULUTGO akhir Februari mendatang. Dengan masuknya 2 unit pembangkit berkapasitas 25 MW akan menambah 50 MW sistem kelistrikan SULUTGO,” ujar Machnizon.
Secara bersamaan PLN juga telah berhasil merampungkan, Gardu Induk (GI) PLTG Gorontalo, serta pembangunan 6 tower saluran udara tegangan tinggi (SUTT) PLTG Gorontalo - GI Marisa berkapasitas 150 kilo Volt (kV) dengan panjang 1,4 kilo meter sirkit (kms).
PLTG Gorontalo ini, kata dia, akan menjadi pembangkit pertama dalam rangkaian program pembangkit 35.000 MW yang ditargetkan selesai dalam lima tahun ke depan. Tidak kurang dari 700 pekerja terlibat dalam proses percepatan pembangunan PLTG yang terletak di desa Maleo, kecamatan Paguat, kabupaten Pohuwato, propinsi Gorontalo.
Percepatan pembangunan PLTG ini untuk menjawab kebutuhan warga akan listrik yang semakin hari semakin tinggi. Saat ini beban puncak di sulutenggo pada siang hari mencapai 325 MW Sementara daya mampu pasok 320 MW, khusus untuk Gorontalo daya mampu hanya sekitar 50 MW sementara beban puncak mencapai 80-85 MW.
“Dengan masuknya system PLTG Gorontalo ini, akan menjadi jawaban akan kurangnya listrik di wilayah Sulutenggo, khusunya Gorontalo dan mampu meningkatkan rasio elektrikfikasi hingga 84,4 persen ” kata Machnizon.
Senada dengan itu Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie pada kesempatan yang sama juga mengungkapkan ucapan syukur dan terimakasih atas kerja sama yang apik dengan semua pihak serta kerja keras PLN, sehingga proyek PLTG Gorontalo bisa rampung dan diharap bisa masuk sistem sehingga bisa menambah pasokan listrik masyarakat Gorontalo.
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...