GPI: Indonesia Urutan 54 Indeks Keamanan Global
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Indonesia berada pada urutan ke-54 dari 162 negara dalam Indeks Keamanan Global 2014 (Global Peace Index) yang dikeluarkan oleh Institute for Economics and Peace (IEP), Rabu (18/6).
Laporan yang dikeluarkan dari London, Inggris itu menyebutkan bahwa Suriah merupakan negara yang paling tidak aman di dunia, mengambil alih posisi yang tahun lalu diduduki Afganistan. Sementara Islandia tetap menduduki posisi sebagai negara paling aman di dunia.
Georgia merupakan negara yang menunjukkan peningkatan tingkat keamanan yang paling kentara, sementara Selatan Sudan mengalami penurunan yang paling drastis dan kini terletak pada kedudukan negara ketiga paling tidak aman.
Mesir juga merupakan negara yang tingkat keamanannya merosot dari 31 menjadi 143. Sedangkan sepuluh negara yang diprediksi berkemungkinan paling tinggi mengalami kemerosotan keamanan dalam masa dua tahun akan datang adalah Zambia, Haiti, Argentina, Chad, Bosnia dan Herzegovina, Nepal, Burundi, Georgia, Liberia serta Qatar.
Indonesia disebutkan berada pada urutan 54 dengan skor 1.853 yang terutama dipengaruhi oleh masalah sosial dan keamanan, konflik domestik dan internasional serta militerisasi. Faktor yang cukup dominan adalah kriminal dengan kekerasan yang disebutkan mencapai angka 4,0 dari skala 1-5, teror politik (3,0), aktivitas terorisme (3,0), serta kekerasan dalam demonstrasi, serta kriminalitas dalam masyarakat (3,0).
Akibat kondisi keamanan seperti itu, GPI menyebutkan Indonesia menghabiskan sekitar US$ 27,6 miliar (lebih dari Rp 328 triliun) belanja nasional akibat kekerasan. Namun kondisi indonesia sedikit membaik dari tahun lalu yang berada pada urutan ke-56.
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...