Guatemala Tentukan Wapres Pengganti
GUETAMALA, SATUHARAPAN.COM – Guatemala saat ini telah memiliki wakil presiden (wapres) baru untuk menggantikan Roxana Baldetti, wapres yang telah mengundurkan diri pekan lalu karena dugaan kasus korupsi.
Selama seminggu Pemerintah Guatemala berjuang menemukan wapres pengganti. Keputusan diambil setelah melalui sebuah kongres pada Kamis (14/5) dan mengangkat Hakim Alejandro Maldonado Aguirre, dari tiga calon yang diajukan Presiden Otto Perez Molina.
Baldetti mengundurkan diri Jumat (8/5) lalu. Pemerintah tengah mengkaji penghapusan kekebalan mantan wapres tersebut dari penuntutan.
Meski Baldetti membantah keterlibatan dalam skema korupsi, jaksa telah menuduh sekretaris pribadinya terkait korupsi jutaan dolar tersebut.
Skandal itu telah memicu aksi unjuk rasa. "Pengunduran diri Baldetti sebenarnya sudah terlambat untuk meredakan situasi," kata Raquel Zelaya, direktur Asies dan mantan kepala lembaga pemantau pelaksanaan kesepakatan damai yang mengakhiri 36 tahun perang saudara di negara itu pada 1996.
Setelah demonstrasi menurunkan Baldetti berhasil, kini giliran masyarakat meminta Presiden mundur.
Zelaya pesimistis keadaan tersebut. "Negara ini bisa kacau," katanya. "Jika presiden dipaksa mengundurkan diri, akan ada kekosongan kekuasaan dan konsekuensi mengerikan,” ia menambahkan.
Sementara itu, seorang aktivis hak asasi manusia yang mendukung pencopotan Presiden mengatakan, "Aksi unjuk rasa ini menunjukkan bahwa rakyat benar-benar muak dan rakyat tidak lagi takut." (theguardian.com/voanews.com)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...