Gubernur DKI Tawarkan Korban Kebakaran Tambora Relokasi ke Apartemen
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana akan merelokasi warga Tambora ke rumah susun yang akan dibangun 16 lantai menyusul kebakaran yang terjadi pada Selasa (19/1) dini hari di pemukiman padat penduduk tersebut.
“Kalau itu tanahnya mereka kita bangunin apartemen (rusun) 16 lantai mereka bisa dapat 1,5 kali dari luas tanah. Jadi katakanlah misalnya luas tanah mereka 100 meter, nanti sudah jadi apartemen kita kasih sertifikat 150 meter. Berarti kalau satu unit 30 meter dia dapat lima unit,” kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, hari Selasa (19/1).
Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan kemungkinan letak rusun tersebut tidak berada di wilayah Tambora, tapi di lahan milik Pemprov. Namun, dia belum menyebutkan kapan dan di wilayah mana tepatnya.
“Solusinya kita bangun dulu deh apartemen yang baik di tanah kita. Sudah bangun dulu, nanti orang-orang ini baru kita tawarin pindah.”
Pada hari Senin (18/1) dini hari, Si Jago Merah melahap habis kelurahan Jembatan Besi pada pukul 01.15 WIB dan akhirnya bisa dipadamkan pada pukul 03.30 WIB.
Peristiwa itu menewaskan empat orang anggota keluarga yang tidak sempat menyelamatkan diri. Keempatnya terdiri dari bapak, ibu, dan dua anaknya.
Meski ada korban, Ahok menyakini petugas pemadam kebakaran (Damkar) sudah bertindak profesional. Ahok justru menyalahkan adanya informasi yang menyebut petugas sempat terhambat mobil warga yang terparkir sembarangan di badan jalan.
"Makanya mobil yang parkir di gang sempit saya mau derek. Itu menghambat mobil Damkar tengah malam masuk," kata dia.
Editor : Eben E. Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...