Pemprov DKI Tunda Pembangunan LRT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunda proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) dan rencananya peletakan batu pertama akan dilakukan pada bulan Juli 2016 mendatang.
“Nggak dihentikan. Kita mau tunggu trase yang kereta cepat dan MRT, baru kita gabung,” kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, hari Selasa (19/1).
Sebagai contoh LRT yang akan berangkat dari Kelapa Gading ke Pegangsaan dengan jurusan Kebayoran Lama. Ahok menjelaskan rute tersebut akan memotong stasiun MRT dari wilayah timur ke barat sebanyak sembilan stasiun. Namun karena pembangunan MRT juga terlambat, lebih baik LRT yang mengalah saja.
“Trase digambar ulang, berarti nanti sampai di Pulo Mas saja. Berarti kan pendek kalau sampai Pulo Mas, saya bilang terusin saja ke arah yang Islamic Center sampai Marunda. Tapi tingkat penduduk yang mampu naik kan kecil, padahal musti sampai Kebayoran kan, nah kita mau lihat motong MRTnya gimana nih, kalau kita pasangin tiang dulu,nanti orang mau gali, gimana?”
Oleh karena itu, target peletakan batu pertama untuk LRT akan dilakukan pada bulan Juli mendatang karena perubahan trase membutuhkan waktu hingga empat bulan sampai selesai.
“Kita harapkan paling lambat Juli sudah bisa groundbreaking,” kata dia.
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...