Gubernur Jakarta Telah Diingatkan Soal Protokol Kesehatan dan Kerumunan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Pemerintah menyesalkan masih terjadinya pelanggaran protokol kesehatan, sehingga dalam sepekan terakhir terjadi peningkatan secara signifikan kasus COVID-19.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengatakan, pemerintah menyesalkan terjadinya pelanggaran protokol kesehatan pada peringatan Maulid Nabi dan pesta pernikahan putri ketua Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, di Petamburan Jakarta Pusat.
Mahfud dalam konferensi pers hari Senin (16/11) menyatakan selama ini pemerintah telah berupaya mengendalikan pandemik COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan. Namun acara di Petamburan dinilai Mahfud telah menunjukkan pelanggaran secara nyata.
Menurut dia, pelanggaran protokol kesehatan di Petamburan itu sepenuhnya kewenangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Sekali lagi penegakan protokol kesehatan di Ibu Kota merupakan kewenangan pemerintah Provinsi DKI Jakarta berdasarkan hirarki kewenangan dan peraturan perundangan," kata Mahfud, dikutip Antara.
Mahfud yang didampingi Kepala BIN, Budi Gunawan, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy, dan Kepala Satgas COVID-19 Nasional Letjen TNI Doni Monardo mengaku pemerintah telah memperingatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait kewenangan untuk menindak pelanggaran protokol kesehatan tersebut.
Pembunuh Potensial
"Pemerintah menyesalkan terjadi pelanggaran protokol kesehatan, di mana pemerintah sebenarnya telah memperingatkan Gubernur DKI untuk meminta penyelenggara mematuhi protokol kesehatan," katanya.
Menurut dia, orang yang sengaja berkegiatan tanpa mengindahkan protokol kesehatan berpotensi menjadi pembunuh potensial terhadap kelompok yang rentan.
Semua elemen masyarakat, termasuk pemerintah dalam delapan bulan terakhir telah mengerahkan seluruh daya dan upaya untuk mengatasi COVID-19 yang telah memakan ribuan korban jiwa, ratusan tenaga kesehatan, baik dokter dan perawat telah menjadi pahlawan dalam upaya berperang melawan virus yang mematikan itu.
Upaya-upaya itu, tambah Mahfud, telah menunjukkan hasil positif di mana di tengah masyarakat telah tumbuh kesadaran memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan dengan sabun.
Bahkan dari data di seluruh dunia, Indonesia termasuk yang sangat baik dalam angka kesembuhan dan jumlah penduduk yang terinfeksi COVID-19 jauh di bawah rata-rata dunia.
"Pelanggaran secara nyata dengan berkumpulnya ribuan orang sepekan terakhir ini bisa membuyarkan upaya delapan bulan terakhir," kata dia menegaskan.
Kerumunan yang muncul dari acara Rizieq, akhir pekan lalu, telah disikapi Pemprov DKI dengan memberikan sanksi denda sebesar Rp 50 juta. (Antara)
Editor : Sabar Subekti
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...